Intisari-Online.com - CNN melaporkan pada 5 Oktober, penemuan penting itu dilakukan ketika para ahli mempelajari sisa-sisa yang ditemukan pada tahun 1960-an di Herculaneum, sebuah kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi Vesuvius,
Guido Giordano, seorang ahli vulkanologi di Universitas Roma Tre (Italia) dan ketua peneliti, mengatakan kayu terbakar yang ditemukan di samping kerangka membantu para peneliti untuk menyimpulkan bahwa bangunan tempat korban meninggal dilahap api dengan suhu lebih dari 500 derajat Celcius.
Mereka menginginkan pemahaman menyeluruh tentang proses vitrifikasi, termasuk suhu yang tepat di mana korban terpapar, serta kecepatan pendinginan abu vulkanik.
Baca Juga: Wah, Wah, Tiba-tiba Mantan Bos BTN Maryono Diperiksa Kejagung, Ada Apa Gerangan?
Selain itu, para ilmuwan berharap dapat menganalisis protein dari sisa-sisa dan gen terkait, menurut Petrone.
Penelitian ini "penting bagi instansi terkait untuk menilai risiko letusan serupa yang bisa terjadi di masa depan di Vesuvius, gunung berapi paling berbahaya di dunia, kata Petrone.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari