Mereka menginginkan pemahaman menyeluruh tentang proses vitrifikasi, termasuk suhu yang tepat di mana korban terpapar, serta kecepatan pendinginan abu vulkanik.
Baca Juga: Wah, Wah, Tiba-tiba Mantan Bos BTN Maryono Diperiksa Kejagung, Ada Apa Gerangan?
Selain itu, para ilmuwan berharap dapat menganalisis protein dari sisa-sisa dan gen terkait, menurut Petrone.
Penelitian ini "penting bagi instansi terkait untuk menilai risiko letusan serupa yang bisa terjadi di masa depan di Vesuvius, gunung berapi paling berbahaya di dunia, kata Petrone.