Find Us On Social Media :

Tak Hanya China yang Miliki Eksperimen Gila Ciptakan Manusia Berkekuatan Dewa, CIA Amerika Terungkap Pernah Lakukan Eksperimen Tak Kalah Gila untuk Ciptakan Manusia dengan Kekuatan Ini

By Khaerunisa, Senin, 5 Oktober 2020 | 19:06 WIB

Ilustrasi eksperimen terhadap manusia

Baca Juga: Bukan Gultor SAT 81, Denjaka Ataupun Bravo 90, Inilah Pasuka Elit Bentukan Presiden Jokowi yang Hanya Bisa Diperintah Presiden, Seperti Inilah Tugasnya

Dia menunjuk ke tawanan perang Amerika yang kembali dari Korea, meniru propaganda Komunis yang mereka dengar bersepeda selama berminggu-minggu.

Dia mengungkapkan ketakutan dan ketidakpastian, apakah mereka menggunakan agen kimia? Hipnose? Sesuatu yang sama sekali lain?

"Kami di Barat, agak cacat dalam perang otak," Dulles mengakui.

Eksperimen non-konsensual semacam ini, bahkan pada musuh seseorang, bertentangan dengan nilai-nilai Amerika, dan juga bertentangan dengan apa yang seharusnya menjadi nilai-nilai kemanusiaan, kata Dulles.

Baca Juga: 9 Tahun Gantikan Pekerjaan Manusia Sebagai Penjaga Palang Kereta, Monyet Ini Tak Pernah Sekalipun Buat Kesalahan, Sampai Perusahaan Kereta Api Tak Percaya Mendengarnya

MK-Ultra, Program Rahasia CIA

Ketakutan akan pencucian otak dan jenis baru "perang otak" membuat takut dan terpesona publik Amerika sepanjang tahun 1950-an, didorong oleh kata-kata CIA dan cerita kembalinya GI yang "dicuci otak" dari China, Korea, dan Uni Soviet.

Paranoia mulai melayang ke dalam budaya Amerika, dengan buku-buku seperti The Manchurian Candidate dan The Naked Lunch yang bertema ilmuwan yang tidak terpengaruh dan konspirasi politik yang luas.

Ide cuci otak juga memberikan penjelasan yang meyakinkan bagi banyak orang Amerika untuk kebangkitan cepat komunisme, bahwa Soviet menggunakan alat cuci otak tidak hanya pada kombatan musuh, tetapi juga pada rakyat mereka sendiri.

Namun, meski mengecam taktik yang dilakukan Soviet, tiga hari setelah pidatonya Dulles menyetujui dimulainya MK-Ultra.