Find Us On Social Media :

Uni Eropa Menanas, Jermain Ingin Rusia Dihukum Atas Kasus Navalny yang Diracunin, Hubungan Moskow dan Sejumlah Negara Barat Pun Makin Buruk

By Mentari DP, Minggu, 4 Oktober 2020 | 13:05 WIB

ilustrasi racun.

Para pemimpin Uni Eropa akan membahas reaksi mereka dan kemungkinan sanksi terhadap Rusia pada pertemuan puncak berikutnya pada 15-16 Oktober mendatang.

“Jika hasil laboratorium Jerman, Swedia, dan Prancis dikonfirmasi, akan ada tanggapan yang jelas dari UE."

"Saya yakin tentang itu, "kata Maas.

Kasus Navalny memperburuk hubungan antara Moskow dan sejumlah negara Barat.

Jerman telah menghadapi seruan untuk menghentikan pembangunan pipa Nord Stream 2 yang hampir selesai, yang dimaksudkan untuk membawa lebih banyak gas Rusia ke Jerman.

Ditanya apakah sanksi Eropa terhadap Rusia harus mencakup Nord Stream 2, Maas mengatakan ada lebih dari 100 perusahaan Eropa yang terlibat dalam proyek tersebut, dan setengahnya ada di Jerman.

“Begitu banyak pekerja Eropa akan menderita karena pembekuan konstruksi,” kata Maas.

Nord Stream 2 dipimpin oleh raksasa gas negara Rusia Gazprom, dengan separuh pendanaan disediakan oleh Uniper dari Jerman dan unit Wintershall dari BASF, perusahaan Inggris-Belanda Shell, OMV Austria, dan Engie dari Prancis.

(Tendi Mahadi)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Memanas, Jerman desak Uni Eropa jatuhkan sanksi ke Rusia atas kasus Navalny")

Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad atau Syahrini, Inilah Artis yang Menduduki Posisi Pertama Sebagai Artis Terkaya di Indonesia, Kekayaannya Capai Rp420 Miliar