Penulis
Intisari-Online.com - Ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump positif virus corona (Covid-19), seluruh dunia langsung heboh.
Tentu mereka teringat pernyataan-pernyataan sang presiden yang sepertinya menganggap remeh virus corona.
Padahal AS menjadi negara dengan kasus positif dan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia.
Ada lebih dari 7 juta kasus positif di AS dan ada lebih dari 200.000 kasus kematian.
Baca Juga: AlamiHipertrofi Otot? Berikut Penyebab Utamanya, Jangan Sampai Salah
Trump juga tidak pernah memakai masker. Bahkan ketika kampanye.
Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengumumkankita semua wajib memakai masker jika keluar rumah.
Lalu setelah 2 hari dinyatakan positif virus corona, bagaimana kondisis Presiden Trump?
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (4/10/2020), kondisi Presiden AS Donald Trump yang sebenarnya disebut "sangat mengkhawatirkan" setelah dia dirawat karena Covid-19.
Pernyataan itu diembuskan oleh salah satu sumber, dan berbeda dari apa yang diutarakan oleh tim dokter kepresidenan dalma konferensi pers.
Eamon Javers, koresponden CNBC di Gedung Putih dalam twit-nya mengungkapkan, ada catatan aneh yang dibagikan kepada para wartawan.
Berdasarkan catatan yang diperoleh Javers dari si sumber, disebutkan bahwa kondisi Trump ternyata sangat mengkhawatirkan dalam 24 jam terakhir.
"Momen 48 jam ke depan bakal menjadi masa kritis dalam perawatannya."
"Kami masih belum bisa menyebut dia sudah sembuh," kata si pejabat.
Dilansir BBC Sabtu (3/10/2020), Javers kemudian menjelaskan bagaimana cara kerja si sumber sehingga informasi itu bisa tersebar.
Si pejabat anonim disebutkan menyerahkan catatan dengan kutipan yang sangat mengejutkan itu kepada salah satu jurnalis yang dikenalnya.
"Si reporter kemudian menilai bahwa si sumber adalah orang yang layak, sehingga kutipan itu diserahkan kepada awak media lainnya," jelasnya.
Bahkan Associated Press mengutip sumber mengungkapkan, presiden ke-45 AS tersebut ternyata sempat mendapatkan bantuan oksigen.
The New York Times juga memberitakan, dua orang yang mereka kutip mengungkapkan presiden mengalami kesulitan bernapas.
Malah, level oksigennya sempat turun sehingga dia harus memperoleh bantuan pernapasan sebelum dibawa ke RS Walter Reed.
Jika benar apa yang dikatakan si sumber, tentunya berbeda dengan apa yang diutarakan oleh tim dokter yang dipimpin oleh Dr Sean Conley.
Dalam konferensi pers, Dr Conley menjelaskan Trump yang dirawat di Rumah Sakit Militer Walter Reed "menunjukkan progres menggembirakan".
Di antaranya adalah dia tidak perlu memakai bantuan oksigen, bahkan masih tetap menjalankan tugasnya selama mendapat perawatan.
Trump diterbangkan ke rumah sakit pada Jumat (2/10/2020), setelah sehari sebelumnya (1/10/2020), dia mengumumkan positif Covid-19.
Dr Conley menerangkan, presiden berusia 74 tahun itu mendapatkan obat remdesivir, racikan obat yang masih dalam tahap pengembangan, hingga aspirin.
(Ardi Priyatno Utomo)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Positif Covid-19, Kondisi Trump yang Sebenarnya Disebut "Sangat Mengkhawatirkan"")