Find Us On Social Media :

‘Dia Minta Dibelikan Sepatu Baru,’ Tangis Sang Ayah Pecah Melihat Putrinya Terbujur Kaku di Ruang Jenazah Karena Dibunuh, Pelakunya Lakukan Ini Sebelum Ditangkap

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 3 Oktober 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi pembunuhan

Komunikasi terputus 3 hari

Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin mengatakan penemuan mayat Gebi dan ibunya berawal saat keluarga curiga ponsel Gebi aktif namun saat dihubungi tidak respons.

Keluarga pun berinisiatif datang ke rumah Gebi dan menemukan lampu rumah dalam kondisi mati.

Saat diintip dari luar, terlihat korban tergeletak di ruang tamu.

"Pertama kali yang menemukan adalah keluarga. Karena selama beberapa hari dihubungi tidak ada respons, padahal handphone putrinya aktif. Lalu keluarga datang ke sini, dan sampai di lokasi lampu dalam keadaan mati. Saat dihidupkan, diintip dari luar, korban sudah tergeletak, di ruang tamu," kata Komarudin.

Hal yang sama diceritan Yogi, keluarga korban. Ia bercerita keluarga mulai curiga setelah Gebi dan ibunya sudah tiga hari tak bisa dihubungi.

Keluarga besar pun sepakat untuk berkumpul dan mendatangi rumah Sumi pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Pas ngintip dari jendela lihat ada yang tergeletak,” kata Yogi kepada Tribunpontianak.co.id, di lokasi kejadian.

 “Langsung bilang, dobrak saja. Pas didobrak sudah melihat Umi sudah meninggal. Posisinya si Geby di dalam kamar, Umi di luar, darahnya sudah kering. Sepertinya sudah lebih sehari," kata Yogi.

Baca Juga: Kisah Hashshashin, Pembunuh Terampil Sekte Muslim Rahasia Persia dan Suriah yang Mengkhususkan Diri Lakukan Pembunuhan Terarah dan Spionase