Sudah Cuci Tangan dan Jaga Jarak Tapi Masih Terkena Virus Corona, Tragedi 2 Keluarga Ini Ingatkan Kita untuk Tetap Berhati-hati Terutama Saat Makan di Restoran, Ini yang Jadi Penyebabnya

K. Tatik Wardayati

Penulis

Meski sudah mencuci tangan dan menjaga jarak, dua keluarga ini tetap terkena virus corona saat makan di restoran. Hati-hati~

Intisari-Online.com – Kita kerap kali diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat berada di tempat umum, demi mencegah terinfeksi virus corona.

Hanya pada saat makan saja, masker boleh dibuka untuk sementara waktu, setelah itu harus digunakan kembali.

Lalu, bagaimana bila kita sudah mencuci tangan dan menjaga jarak saat makan di restoran, tetap saja tertular virus Covid-19?

Terjadi lagi tragedi dua keluarga terinfeksi corona karena penularannya yang tak disangka-sangka.

Baca Juga: Begini Prosedur Pasien Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan Covid-19 untuk Lakukan Isolasi di Hotel dan Wisma Atlet

Kejadiandua buah keluarga yang terinfeksi corona ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak.

Penularan 2 keluarga terjadi saat mereka sedang makan di sebuah restoran, lalu berakhir menyedihkan karena dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini, keluarga tersebut telah mendapatkan penanganan yang tepat dari pihak medis.

Semua dipicu karena adanya mekanisme penyebaran droplet dari aliran udara.

Baca Juga: Jika Pandemi Covid-19 Tak Jelas Kapan Selesainya, Dokter Amerika Ini Ungkap Cara Hidup Aman Berdampingan Dengan Virus Corona, Alasannya Masuk Akal

Bagaimana bisa?

Simak uraiannya berikut ini:

Hal yang pertama kali digiatkan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona adalah social distancing yang kemudian kini berubah menjadiphysical distancing.

Lewat seruan ini semua orang diminta untuk saling menjaga jarak satu sama lain.

Apalagi ketika sedang berada di tempat umum.

Tetapi, kasus tetap ada dan terjadi.

Menimpa dua keluarga yang saat itu sedang makan di sebuah restoran.

Semua disebabkan ada seseorang yang positif Corona berada di restoran yang sama.

2 keluarga pun terinfeksi virus Corona, padahalsudah sama-sama menjaga jarak.

Baca Juga: Kenapa Orang Sakit Jiwa dan Gelandangan Bisa Kebal Covid-19? Ini Rupanya Alasan yang Diberikan oleh Dokter yang Satu Ini

Sebuah studi dilakukan terhadap 10 kasus virusCoronadari tiga keluarga yang makan direstoranyang sama diChinaselatan.

Hasil menunjukkan bahwa pendingin udara bisa membantu transmisi tetesan di antara pengunjung maupun karyawan.

"Aliran udara yang kuat dariACbisa merambatkandroplet," tulis penelitian yang didasarkan pada kasus infeksi di kota Guangzhou,Chinapada akhir Januari, seperti dikutip dari SCMP via Intisari.

Dilansir TribunJatim.com dari SouthChinaMorning Post, penelitian yang yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou.

Dikatakan bahwa ia menyarankanrestoranharus menambah ruang di antara meja dan meningkatkan ventilasi untuk mengurangi risiko infeksi.

Penelitian ini terungkap dalam artikel yang dirilis untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli, jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention of Amerika Serikat.

Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou pada 23 Januari tersebut kembali dari Wuhan, yang merupakan tempat pertama kali virusCoronadilaporkan pada bulan Desember lalu.

Orang itu makan siang dengan tiga anggota keluarga pada hari berikutnya direstorantanpa jendela denganACdi setiap lantai.

Laporan ini menambahkan bahwa dua keluarga lain duduk di meja sebelah, dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam.

Baca Juga: Si Kecil Harus Imunisasi di Saat Pandemi? Begini Panduan Aman Membawa Anak-anak untuk Imunisasi di Fasilitas Kesehatan Saat Pandemi Covid-19

Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit.

Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka, tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga ikut menderitaCovid-19.

Mekanisme Penyebaran Droplet Lewat AC

Setelah penyelidikan terperinci, ditemukan bahwa satu-satunya sumber pajanan yang diketahui untuk keluarga kedua dan ketiga adalah pasien pertama direstorantersebut.

"Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularandroplet," kata laporan itu.

“Kami menyimpulkan bahwa dalam wabah ini, transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC. Faktor kunci untuk infeksi adalah arah aliran udara,” lanjut penelitian tersebut.

Dikatakan 73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi tidak menunjukkan gejala Covid-19 selama 14 hari karantina.

Kasus yang sama dialami keluarga adalah saat mereka mengadakan makan malam bersama di rumah.

Siapa sangka, keluarga tersebut anggotanya juga terinfeksi virus Corona.

Baca Juga: Si Kecil Harus Imunisasi di Saat Pandemi? Begini Panduan Aman Membawa Anak-anak untuk Imunisasi di Fasilitas Kesehatan Saat Pandemi Covid-19

Bagaimana bisa terjadi?

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), seorang wanita dikabarkan meninggal akibat virus Corona.

Kedua anaknya yang ternyata mengidap penyakit yang sama juga tewas.

Grace Fusco (73) meninggal pada Rabu, kedua anaknya pun tewas.

Mereka tewas karena virus Corona.

Dikutip dari The New York Times via Kompas.com, empat anak lain dari Fusco juga diidentifikasi mengidap virus Corona dan sedang dalam perawatan.

Tiga dari empat anak itu mengalami masa kritis.

Berawal dari Makan Malam Keluarga

Keluarga itu terinfeksi setelah makan malam bersama pada bulan ini.

Baca Juga: ‘Aku Baik-baik Saja’ Kisah Pria Pasien Covid-19 yang Sembuh dan Temukan Cara Simpel dan Murah Meriah Untuk Sembuhkan Dirinya

Anak perempuan Fusco, Rita (55) meninggal pada Jumat.

Tak lama setelahnya, keluarga Fusco mengetahui kematiannya itu disebabkan virus Corona.

Anak laki-laki Fusco dikabarkan meninggal sehari sebelum Grace Fusco wafat.

Grace Fusco bahkan tidak tahu kalau kematian putranya itu disebabkan karena virus Corona.

Sebanyak 20 anggota keluarga Fusco dikarantina di rumah mereka dan melangsungkan duka cita secara terpisah.

Dikutip dari CNN, Di New Jersey, AS, angka kematian akibat virus Corona dikabarkan sebanyak 5 orang.

Angka infeksi di AS sendiri meningkat dari hari ke hari.

Hal ini mendesak Otoritas Kesehatan AS dan pemimpin politiknya untuk melakukan tindakan lebih dalam menghadapi sistem yang sudah kewalahan.

Baca Juga: Waduh Gawat, Baru Lolos Dari Virus Corona, China Dilanda Wabah Baru, Penduduknya Berjatuhan Meninggal, dan Jumlahnya juga Terus Meningkat

Direktur Pusat Penelitian dan kebijakan Penyakit Infeksi Universitas Minnesota, Dr. Michael Osterholm mengatakan bahwa kemungkinan virus Corona akan bertahan sepanjang tahun atau bahkan dua tahun lebih.

Dua faktor kemungkinan besar yang mendorong naik wabah ini adalah pertama, orang dengan gejala yang tidak diketahui akan mudah menularkan virus.

Kedua, tes virus kepada warga di AS masih menjadi masalah. Pakar menegaskan kepada setiap orang di AS, bahkan kepada mereka yang merasa tidak sakit, untuk berjarak dua meter satu sama lain dan menghindari pertemuan besar. (Ignatia)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Tragedi 2 Keluarga Kena Corona Meski Jaga Jarak, 1 Hal Tak Banyak Disadari, 'AC Merambatkan Droplet'"

Baca Juga: ‘Berdamai’ Hidup di Tengah Pandemi Covid-19 Jangan Lupakan Peran Vitamin B dan C untuk Imunitas Tubuh Lawan Virus Corona

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait