Penulis
Intisari-Online.com – Bagaimana pun juga kita tidak pernah tahu kapan wabah pandemi virus corona ini akan berakhir.
Kewaspadaan harus ditingkatkan agar kita tidak mudah terpapar.
Bagaimana penularan dan kapan terpapar menjadi hal yang sangat sulit diprediksi.
Pasalnya semua orang bisa terkena infeksi penyakit ini, baik pria maupun wanita begitu juga yang tua ataupun muda.
Kondisi inilah yang tak sedikit memuncul pertanyaan besar bagi orang awam, salah satunya seperti kenapa belum ada laporan mengenai gelandangan atau orangsakit jiwa yang terpapar virus corona.
Padahal akanlebih bahaya jika mereka terkena Covid-19, karena hidup berpindah-pindah tempat.
Mengenai hal itu,dokter relawan sekaligus influencer, dr. Tirta Mandira Hudhi akhirnya memberikan jawaban mengenai masalah tersebut dalam sebuah video.
Video yang diunggah kembali dari postingannetizen itu, menunjukan dirinya yang tengah menjelaskan kenapa mengapa orang-orang yang hidup dijalanan lebih kebal virus corona ketimbang orang golongan menengah ke atas.
“Kenapa covid-19 kebanyakan menyerang orang yang menengah ke atas? Karena tubuhnya belum biasa disikat, bro. Nah dari sini kan kalian tahu kenapa orang gila, gelandangan, orang pasar gak kena (Covid-19)?” terang dokter Tirta, dalam video singkat yang diunggahnya, Senin (28/9/2020).
Menurut dokter Tirta dipostingan selanjutnya, orang-orang yang hidup di jalanan sudah terbiasa hidup dengan kondisi ekstrem sehingga sitem imunya pun lebih kuat.
“Orang-orang yang hidup di jalan terbiasa keras, itu imunnya lebih kuat. Itu alasan kenapa alasan orang gila gak pernah kena, gelandangan gak pernah kena, Jerinx gak kena, kenapa saya gak kena, karena kita pernah hidup keras,” ujar dokter Tirta di unggahan IG Story, Selasa (29/9/2020).
Lebih lanjut ia mengingatkan orang-orang yang terbiasa hidup keras untuk bersyukur, karena dengan adanya wabah ini membuat mereka justru selamat bahaya.
“Karena yang selamat duluan orang kecil. Karena mereka terbiasa hidup keras, hidup susah, makan gak enak, baterainya banyak. Otomatis, tentaranya lebih kuat. Itulah alasannya kenapa saya terangkan dulu pelan-pelan,” lanjut dia.
DokterTirtajuga membeberkan alasan, mengapa orang kantoran lebih mudah terkena Covid-19, dibanding orang kecil atau yang terbiasa hidup di jalanan.
“Kembali lagi, Covid-19 itu antibodi kita, orang kantor cuma duduk dari jam 7 pagi, kerja ngadep laptop, kena AC, jendela tertutup, gak kena matahari, duduk doang. Makan fast food, delivery, pulang jam 8, tidur kurang, main HP terus, kena AC, kalau kena Covid-19 tentaranya lemah,” tegas dia.
Menurut Tirta, itulah alasannya mengapa klaster perkantoran di DKI Jakarta, paling ‘gila’.
“Kenapa DKI paling fatal? Karena orang-orangnya kerja di kantor, imunnya lemah semua,” tutup dokter Tirta.
Di masa pandemi virus corona ini, penting bagimasyarakat untuk selalu menjaga daya tahan tubuhnya tetap baik.
Terlebih menurut Direktur Divisi Penyakit Menular di Universitas Alabama, AS, Jeanne Marrazzo, seperti dikutip dari WebMD, orang dengan sistem imun yang lemah sangat rentan terserang infeksi penyakit termasuk Covid-19.(Anjar Saputra)