Dikira Bakal Compang-camping Pasca Uni Soviet Runtuh, Justru Militer Rusia Jadi Semakin Kuat, Bahkan Punya Lebih Banyak Nuklir Mematikan daripada AS dan Inggris!

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Di era sekarang, militer Rusia menjadi salah satu yang terkuat di dunia.

Secara ranking, Rusia berada di urutan ke-2, tepat di bawah militer Amerika Serikat (AS) dan di atas militer China.

Ternyata militer Rusia mulai menjadi kuat sejak jatuhnya Uni Soviet dan setelah Perang Dingin.

Baca Juga: Sering Mimisan, Ternyata Bayi Ini Didiagnosis dengan Kondisi Mematikan Nan Langka, Dokter Sebut Dia Tidak Punya Harapan dan Akan Meninggal Kecuali Melakukan Hal Ini

Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (2/10/2020), menurutsebuah laporan oleh sebuah wadah pemikir Inggris, kekuatan militer Rusia berada pada puncaknya.

Persenjataan nuklir dan angkatan udara negara itu mendapatkan kekuatan khusus.

Moskow diperkirakan memiliki 6.375 hulu ledak nuklir dibandingkan dengan 5.800 milik Amerika Serikat (AS) dan 215 milik Inggris, menurut Asosiasi Pengendalian Senjata atauTheInternational Institute for Strategic Studies (IISS).

Baca Juga: Sudah Bikin Kim Jong-Un Minta Maaf, Ternyata Warga Korea Selatan yangDibakar oleh Tentara Korea Utara ItuIngin Membelot ke Utara, 'Punya UtangRp4,2 Miliar di Selatan'

Dulu Uni Soviet sendiri memiliki sekitar 40.000 hulu ledak, tetapi sudah terpecah berai.

Para ahlimengatakan peningkatan kekuatan militer ini sebagian disebabkan oleh peningkatan investasi selama hampir sepuluh tahun.

“Program perlengkapan ulang telah dilengkapi dengan reformasi untuk menciptakan inti militer profesional, yang sebagian besar diselenggarakan dengan kesiapan yang tinggi, daripada bergantung pada wajib militer," ungkap IISS.

“Rusia juga mempertahankan salah satu dari dua persenjataan strategis terbesar di dunia."

"Rusia saat ini menjadi kekuatan militer yang jauh lebih kuat daripada di awal 2000-an atau sejak jatuhnya Uni Soviet".

Karena memiliki senjata dan teknologi kelas satu, maka Rusia diklaim semakin ingin menggunakan militer mereka untuk mengontrol negara-negara tetangganya.

Jadi jangan heran jika sikap Rusia ini membuat hubungan Rusia dan NATO memburuk.

Baca Juga: Terlihat Tak Pakai Masker dan Baru Saja Bepergian Bersama, Ajudan Donald Trump Dinyatakan Positif Virus Corona, 'Tidak Ada Tanda-tanda Presiden Trump Telah Tertular Juga'

Secara terpisah, baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di depan para delegasi pada sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Presiden Putin memuji PBBkarena memenuhi misi utamanya untuk melindungi dunia.

Putin juga menyoroti apa yang dia sebut sebagai 'koridor hijau', yang diduga merupakan usulan Rusia, yang memungkinkan barang dan makanan penting diangkut untuk memerangi pandemi.

Baca Juga: Tak Hanya Bantu Azerbaijan Serang Armenia Habis-habisan, Turki Juga Siapkan Hal Ini di Tengah Konflik Besar dengan Yunani di Laut Mediterania, Uni Eropa Langsung Ketar-ketir

Artikel Terkait