Find Us On Social Media :

Senapan 'Made in India' Jadi Prioritas, Apakah India Bersiap untuk Perang Dengan China?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 1 Oktober 2020 | 14:10 WIB

Ilustrasi

New Delhi telah memesan 72.400 senapan SIG 716 G2 Patrol assault / battlefield 7.62x51millimeter pada bulan Februari untuk menggantikan senapan kuno Indian Small Arms System (INSAS) 5,56x45 milimeter; dan Juli lalu mengumumkan bahwa mereka akan membeli 72.000 lagi senapan buatan AS di bawah program pengadaan jalur cepat (FTP).

Selain pengadaan SIG 716, militer India juga dilaporkan telah memesan tambahan karabin 93.895 CAR 816 (Caracal Sultan) dari Caracal International yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: Inilah Golda Meir, Perdana Menteri Wanita Israel yang Nyaris Gunakan Bom Nuklir dalam Perang Yom Kippur, Membuat AS Harus Turun Tangan

Yang unik dari kesepakatan ini adalah bahwa CAR 816 Sultan memiliki ruang dalam kartrid NATO 5,56x45 milimeter yang sama dengan senapan INSAS, jadi alih-alih merampingkan permintaan persenjataannya dengan mengadopsi SIG 716 India akan menggunakan dua senapan yang ditempatkan dalam kartrid yang berbeda.

Dalam kasus ini, mungkin Anda hanya perlu mendapatkan senjata api yang lebih andal dan lebih dapat diandalkan secepat mungkin.

Namun, poin penting dalam pemerintah India adalah bahwa sebagian dari senapan tersebut perlu diproduksi di India untuk memenuhi tuntutan inisiatif "Made in India".

Baca Juga: Perang Armenia-Azerbaijan Makin Memburuk, Negara-negara Ini Justru Berlomba-lomba untuk Campur Tangan, Bahkan Amerika pun Punya Kepentingan Atasnya