Find Us On Social Media :

Tak Perlu Dibom Nuklir Atupun Diserang dengan Sejata Militer, Ternyata Amerika Serikat Bisa Langsung Remuk dan Luluh Lantah Seketika Jika Hal Ini Terjadi

By Afif Khoirul M, Kamis, 1 Oktober 2020 | 07:40 WIB

Ilustrasi-Amerika lenyap.

Intisari-online.com - Seperti diketahui bom nulir merupakan sebuah senjata pemusnah masal yang bisa melenyapkan satu kota hanya dengan 1 kali ledakan.

Seperti contoh yang terlihat seperti pada Perang Dunia Kedua Kota Hiroshima dan Nagasaki bisa luluh lantah setelah dibom nuklir oleh Amerika.

Meski memiliki hulu ledak mengerikan dan bisa membumihanguskan satu kota dengan satu ledakan, ternyata bukan bom nuklir yang bisa menghamncurkan Amerika.

Seorang ilmuwan justru merujuk pada hal lain, konon ledakannya bisa membuat Amerika lenyap dari peta dunia.

Baca Juga: Inilah Golda Meir, Perdana Menteri Wanita Israel yang Nyaris Gunakan Bom Nuklir dalam Perang Yom Kippur, Membuat AS Harus Turun Tangan

Apa itu? Apakah itu bom nuklir?

Melansir Dailystar pada, Dr Jerzy Zaba, seorang ahli geologi di Universitas Silesia di Katowice Polandia mengatakan bahwa itu bukan bom nuklir.

Dia menjelaskan bahwa penyebab mengerikan yang akan menghancurkan seluruh Amerika adalah jika gunung Yellowstone di Amerika Serikat meletus.

Bahkan ledakan itu bisa menghancurkan dunia dan bahkan sama sekali tidak bisa dihindari.

Baca Juga: Kedoknya Kapal Bajak Laut, Kapal Ini Ternyata Aslinya Adalah Angkatan Laut Amerika Tetapi Selalu Gunakan Bendera Bajak Laut Ketika Berlayar Ternyata Ini Alasannya

Yellowstone yang terletak di Taman Nasional Yellowstone di Wyoming, Amerika Serikat, ini sudah lama tidak meletus namun sering memunculkan banyak peringatan selama beberapa tahun terakhir.

"Saya memperkirakan letusan ini akan mirip pada 640.000 tahun lalu, yang menghancurkan sebagian besar wilayah Amerika Serikat," kata Dr Zaba.

"Material yang meletus akan menutupi segalanya dalam radius 500 km dengan lapisan setebal beberapa meter, dan karena emisi debu, gas, dan belerang monoksida ke atmosfer kita akan menyaksikan pendinginan iklim," katanya.

"Saya perkirakan, karena dampak perubahan iklim, sekitar lima miliyar orang akan mati karena kelaparan," tambahnya.

 

Dalam keterangannya, dia juga mengatakan dua sepertiga populasi manusia akan mati jika Yellowstone Supervolcano meletus dan Amerika akan sepenuhnya musnah.

Gunung berapi tersebut mengalami letusan besar hanya tiga kali dalam 2,1 juta tahun terakhir, dengan masing-masing menghancurkan sejumlah besar dunia.

Baca Juga: Pria Asal Timor Leste Buat Onar dengan Pisau Daging di Inggris

Tanpa meramalkan kapan peritiwa itu terjadi, Dr Zaba mendesak evakuasi skala penuh dari Amerika Serikat jika ada tanda-tanda evakuasi.

Dia menambahkan, "Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah evakuasi orang-orang."

"Namun, jika kita bicara tentang seluruh negara yang cukup besar, maka mereka harus mencari benua lain.

"Ada kekuatan di mana seseorang tidak akan bisa melakukan apapun, maka dari itu kerendahan hati selalu diperlukan," jelasnya.

Inilah yang kira-kira akan terjadi pada Amerika Serikat dan Bumi kita tercinta ini:

Baca Juga: Awalnya Enggan Bertemu, Baru Setelah Dua Pertemuan Jaksa Pinangki Sadar Konglomerat di Malaysia yang Ia Temui 2019 Lalu Adalah Djoko Tjandra, 'Saya Diajak Makan Durian'

Dari semua aspek yang berbahaya dari letusan, kejatuhan abu adalah aspek paling berbahaya.

Abu itu sekitar enam kali lebih padat daripada air, yang berarti banyak bangunan akan runtuh jika abu terakumulasi di atas atap rumah.

Butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk membantu membersihkannya.

 

Kota-kota seperti San Francisco, Los Angeles, Seattle, dan Chicago akan menerima abu setebal 3 cm.  

Sementara Miami, New York, dan Toronto akan menerimanya dalam beberapa hari. Tapi masih cukup membuat kendaraan rusak dan air menjadi tidak bergerak.

Penerbangan akan dialihkan atau mungkin dibatalkan. Setidaknya untuk beberapa minggu. Garda Nasional dan militer akan dirancang untuk mengevakuasi puluhan juta warga.

Sementara abu yang terbang ke stratosfer akan menyebabkan kegelapan di langit dan mendinginkan daerah, jika tidak mengalirkan udara.

Bahan letusan, terutama belerang, akan menghambat sinar matahari dan suhu akan turun beberapa derajat.

“Kemungkinan ada pendinginan yang signifikan. Entah dalam waktu berapa lama,” jelasDr. Michael Poland, Ilmuwan Observatorium Yellowstone Volcano dilansir iflscience.com pada tahun 2017 silam.

Masalah lain adalah pertanian akan bermasalah dan pada akhirnya mengganggu pasokan makanan.

Jika terjadi dalam waktu lama, masalah ini akan mengganggu ekonomi dunia.