Find Us On Social Media :

Timor Leste Butuh Dana Super Besar untuk Proyek 'Penyedia Kekayaan' Rakyatnya, Australia Kelimpungan, Tak Bisa Bantu tapi Tak Sudi Negara Ambil Alih Pengaruhnya di Bumi Lorosa'e

By Maymunah Nasution, Sabtu, 26 September 2020 | 16:23 WIB

Ilustrasi Peta Timor Leste

Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.

Ke depan, Pemerintah Timor-Leste juga menghabiskan sejumlah besar sumber daya untuk proyek Tasi Mane, yang bertujuan untuk membangun fasilitas pengembangan minyak di darat di Timor Leste.

Pendanaan yang dibutuhkan untuk proyek semacam itu sangat besar, dengan perkiraan biaya mulai dari 10 miliar Australia (Rp. 105 triliun) hingga 20 miliar Austalia (Rp. 210 triliun).

Namun, sampai tulisan ini dibuat, tidak ada investor swasta yang bersedia bergabung dengan proyek tersebut.

Baca Juga: Ladang Minyak yang Jadi Pabrik Uang Timor Leste Sejak Merdeka dari Indonesia Diperkirakan Akan Kering Tahun 2022, Jika Tak Ada Gantinya Diprediksi Timor Leste Akan Bangkrut!

Bagi Australia, proyek itu mengkhawatirkan, mengingat China menyatakan minatnya dalam proyek tersebut.

Pertemuan baru-baru ini antara Menteri Luar Negeri Timor Leste dan mitranya dari China juga membuat kedua belah pihak membahas kerja sama yang lebih dekat dalam Belt and Road Initiative.

Hal itu berpotensi memperkuat posisi China sebagai investor untuk Tasi Mane.

Setelah selesai, proyek tersebut akan bertanggung jawab untuk menyediakan sebagian besar kekayaan orang Timor Leste, dan termasuk pembangunan pelabuhan, pembuatan kapal dan fasilitas perbaikan kapal yang terletak sekitar 700 km dari Pelabuhan Darwin.

Baca Juga: Padahal Jelas-jelas Hanya Mau Ambil Untung dari Kemerdekaan Timor Leste, Australia Sesumbar Sebut Dirinya Pahlawan di Timor Leste, Ini Alasannya