“Kami telah melihat perubahan demografis pada infeksi, dan itu bukan hanya karena kemampuan untuk menguji kaum muda," kata Adalja.
Tetapi, orang yang lebih muda cenderung lebih toleran terhadap risiko.
Maksudnya, mereka cenderung terlibat dalam perilaku berisiko.
Orang yang lebih tua menurutnya cenderung lebih berhati-hati dalam menghadapi bahaya.
Gagasan bahwa anak muda mungkin lebih kebal terhadap virus mungkin juga memicu perilaku tersebut.
Namun, Wakil Direktur Penyakit Menular CDC, Dr. Jay C. Butler pernah membantah anggapan tersebut pada akhir Juni lalu.