Lavi yang lebih berorientasi pada serangan darat memang berbeda dalam beberapa hal.
Ia memiliki kecepatan maksimum yang lebih rendah dari Mach 1,6-1,8 dibandingkan dengan Mach 2 milik Falcon, tetapi memiliki jangkauan 50 persen lebih jauh.
Itu juga memiliki sistem gangguan terpasang internal yang kuat untuk perlindungan diri.
Avionik Lavi yang dirancang Israel sebanding dengan model F-16C yang lebih baru daripada F-16A yang lebih sederhana.
Namun, pada tahun 1980-an biaya pengembangan jet tempur telah meningkat secara eksponensial seiring dengan perkembangannya yang semakin canggih; dan, tidak seperti Nesher dan Kfir, Lavi tidak dikloning dari desain yang sudah ada.
Tetapi AS, penyedia 40 persen komponen Lavi, tidak ingin mensubsidi pesaing untuk F-16.
Washington mengisyaratkan pihaknya hanya akan bekerja sama jika Israel menahan diri dari mengekspor Lavi.
Pada tahun 1987 IAI telah membangun dua prototipe Lavi dua kursi terbang yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam delapan puluh dua uji terbang.