Kepalang Janji ke UEA Bakal Jual Jet Tempur F-35, Kini AS Juga Janjikan Bakal Mempertahankan Keunggulan Militer Israel

Tatik Ariyani

Penulis

AS melalui Menteri Pertahanan Mark Esper menyatakan, mereka berjanji bakal mempertahankan keunggulan militer Israel di Timur Tengah.

Intisari-Online.com - Setelah adanya kesepakatan normalisasi hubungan UEA dan Israel, kini AS haru menepati janjinya untuk menjual f-35 ke UEA.

Namun, AS juga berjanji akan mempertahankan keunggulan militer Israel di Timur Tengah.

AS melalui Menteri Pertahanan Mark Esper menyatakan, mereka berjanji bakal mempertahankan keunggulan militer Israel di Timur Tengah.

Penegasan Esper untuk menjawab rencana "Negeri Uncle Sam" untuk menjual jet tempur generasi kelima F-35 ke Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kekurangan Asam Folat, Hati-hati Ibu Hamil

Kepada Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Pentagon, Esper berujar landasan hubungan pertahanan mereka adalah mempertahankan superioritas Tel Aviv.

"AS berkomitmen akan itu. Begitu juga kementerian pertahanan. Kami akan terus mendukung kebijakan mempertahankan militer Israel," kata dia.

Dia merespons kabar Washington berencana menjual jet tempur F-35 kepada Uni Emirat Arab, yang diyakini sebagai syarat pemulihan relasi dengan Tel Aviv.

Dilansir AFP Selasa (22/9/2020), kabar itu menggelayuti upcara penandatanganan pemulihan antara Tel Aviv dengan UEA dan Bahrain di Gedung Putih pekan lalu.

Baca Juga: Covid Hari Ini 23 September 2020: Dinilai Mulai Masuk Tahap Mengkhawatirkan, Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 4.465, Mencapai 257.388

Saat itu, Presiden Donald Trump menuturkan dia "tidak masalah" jika harus menjual senjata canggih itu kepada UEA, meski Tel Aviv keberatan.

Sejak lama, Israel sudah menentang rencana penjualan F-35 tak hanya kepada UEA.

Tetapi juga negara Timur Tengah lain seperti Yordania dan Mesir.

Negara yang terbentuk pada 1948 silam itu khawatir jika penjualan itu terjadi, maka keunggulan militer di kawasan tersebut bakal tereduksi.

Sejak 1960-an, AS sudah berusaha meredam isu itu dengan konsep "keunggulan militer kualitatif (QME), dan diadopsi menjadi undang-undang oleh Kongres.

Baca Juga: Pasangan Kanibal Ini Dulu Terkenal Gara-gara Isi Kulkasnya Dibongkar, Kini Nasibnya Berakhir Mengenaskan Tewas di Penjara dalam Kondisi Mengenaskan dan Meninggalkan Fakta Mengerikan Ini

Tetapi bagi Abu Dhabi, mereka perlu mendatangkan senjata demi menghadapi Iran di Selat Hormuz, yang juga dianggap sebagai ancaman bagi AS dan Israel.

Di Pentagon, Menhan Benny Gantz menegaskan pentingnya relasi bilateral mereka di kawasan, dan menyebut kemitraan itu melebihi QME.

"Selalu yang saya sampaikan, tidak ada AS lain. Begitu juga tidak Israel yang lain. Hubungan ini tak hanya anugerah, tapi juga penting," kata dia.

Baca Juga: Pasangan Kanibal Ini Dulu Terkenal Gara-gara Isi Kulkasnya Dibongkar, Kini Nasibnya Berakhir Mengenaskan Tewas di Penjara dalam Kondisi Mengenaskan dan Meninggalkan Fakta Mengerikan Ini

Ardi Priyatno Utomo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Berjanji Bakal Mempertahankan Keunggulan Militer Israel"

Artikel Terkait