Siap-siap, Indonesia Akan Alami Resesi Ekonomi dan Mungkin Akan Terjadi Selama Berbulan-bulan, Begini Dampaknya Bagi Masyarakat

Mentari DP

Penulis

Pada kuartal III, perekonomian Indonesia kemungkinan akan mengalami kontraksi minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.

Intisari-Online.com - Karena pandemi virus corona (Covid-19), ada beberapa dampak yang dialami setiap negara di seluruh dunia.

Yang paling terasa adalah masalah ekonomi.

Salah satunya resesi ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020.

Baca Juga: Palestina Makin Dikhianti, Donald Trump Ungkap Ada 9 Negara Arab yang Hendak Berdamai dengan Israel, Hal Ini Jadi Penyebabnya

Ia mengatakan, pada kuartal III, perekonomian Indonesia kemungkinan akan mengalami kontraksi minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.

Sebelumnya, pada kuartal II pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mengalami minus 5,32 persen.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi akhir tahun diperkirakan berada pada kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV juga akan negatif.

Baca Juga: Alami Cedera Otak Traumatis, Ahli Saraf Terkemuka Beri Kabar Memilukan Tentang Legenda F1Michael Schumacher, 'Dia Bernapas, Jantungnya Berdetak, dan Mungkin Bisa Duduk, Tapi Hanya Sampai Disitu'

Dengan kondisi ini, tidak menutup untuk terjadinya resesi ekonomi di Indonesia.

Perlu diketahui, resesi ekonomi merupakan kondisi ketika terjadi penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Lantas, apa dampaknya?

Dampak resesi

Kenaikan harga dan inflasi

MelansirKompas.com, 4 September 2020, pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, resesi akan berpengaruh pada pasokan atausuplaibarang yang turun secara drastis.

Namun, tingkat permintaan tetap. Kondisi ini mengakibatkan harga-harga naik dan dapat memicu inflasi.

Menurut Fahmy, inflasi yang tidak terkendali akan membuat daya beli masyarakat, khususnya yang berpenghasilan tetap, akan menurun.

"Ujung-ujungnya, pertumbuhan ekonomi akan semakin terpuruk," ujar Fahmy.

Merosotnya produksi yang menyebabkan penurunan pasokan atausuplaidapat mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.

Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit,Berulang Kali Pesawat Tempur China Lewati Batas Negara, Taiwan Beri Peringatan Keras ke Negeri Panda, 'Mundurlah Atau Anda Akan Terbakar!'

Meningkatnya pengangguran

Keterangan senada juga disampaikan oleh ekonom senior Didik J Rachbini.

Didik mengatakan, dalam situasi resesi, perusahaan-perusahaan terdampak dan banyak tenaga kerja menjadi pengangguran.

"Jika resesi terjadi, ini berarti bahwa kalau kita berjualan, maka nanti yang beli sedikit, bisnis kita juga turun, jadi ekonomi juga menurun," kata Didik seperti dikutipKompas.com, 13 Agustus 2020.

Apabila Indonesia mengalami resesi, berapa lama waktu untuk bangkit tergantung pada berbagai variabel, termasuk pandemi Covid-19 dan program-program pemerintah untuk keluar dari jerat resesi.

Fahmi menilai, lamanya waktu wabah berbanding lurus dengan periode resesi.

Dengan begitu, semakin lama pandemi terjadi, semakin lama pula resesi ekonomi.

Namun, apabila program pemerintah dalam mengatasi pandemi dan resesi ekonomi berhasil diterapkan, diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan

Di tengah situasi perekonomian saat ini dan kemungkinan resesi, masyarakat diimbau untuk lebih bijak mengelola keuangannya.

MelansirKompas.com, 6 Agustus 2020, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, masyarakat harus berjaga-jaga dan mengelola keuangan secara bijak dalam menghadapi risiko resesi.

"Tidak boros, memanfaatkan penghasilan secara bijak, usahakan terus menabung untuk bisa dgunakan ketika diperlukan," kata Piter.

Baca Juga: Lagi, Ada Ledakan Besar Terjadi di Lebanon, Gudang Senjata yang Dicurigai MilikHizbullah Meledak dan Hancur Berkeping-keping, Israel Menolak Berkomentar

Saran serupa juga diungkapkan oleh Didik.

Di tengah kondisi yang serba terbatas ini, menurut dia, uang dinilai sebagai "raja", di saat-saat krisis betul-betul dipergunakan dengan bijak.

Sementara itu, mengutipGood Housekeeping UK, berikut adalah empat hal yang dapat dilakukan agar keuangan Anda tidak terdampak resesi:

- Menyiapkan dana darurat

- Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu

- Memangkas tagihan kartu kredit

- Membangun bisnis sampingan

(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani, Retia Kartika Dewi, Mutia Fauzia |Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Erlangga Djumena, Yoga Sukmana)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Indonesia Bersiap Alami Resesi Ekonomi, Ini Dampaknya bagi Masyarakat")

Baca Juga: 200.000 Warga AS Meninggal Karena Covid-19, 'Angka Itu Lebih Banyak dari Korban 5 Perang AS Jika Digabungkan Atau Ketika AS Diterjang109 Badai'

Artikel Terkait