Find Us On Social Media :

Alami Cedera Otak Traumatis, Ahli Saraf Terkemuka Beri Kabar Memilukan Tentang Legenda F1 Michael Schumacher, 'Dia Bernapas, Jantungnya Berdetak, dan Mungkin Bisa Duduk, Tapi Hanya Sampai Disitu'

By Mentari DP, Rabu, 23 September 2020 | 12:05 WIB

Michael Schumacher,

Intisari-Online.com - Anda tahu Michael Schumacher?

Pada awal tahun 2000, Michael Schumacher dikenal sebagai salah satu atlet terbaik di dunia.

Michael Schumacher merupakan pembalap mobil Formula 1 (F1) yang memegang gelar juara dunia tujuh kali.

Michael pensiun pada tahun 2012 dari ajang dunia balap.

Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Berulang Kali Pesawat Tempur China Lewati Batas Negara, Taiwan Beri Peringatan Keras ke Negeri Panda, 'Mundurlah Atau Anda Akan Terbakar!'

Lalu pada 29 Desember 2013, Michael mengalami kecelakaan saat bermain ski di Pegunungan Alpen Prancis.

Karena kecelakaan itu, dia menderita cedera mengerikan setelah kepalanya terbentur batu.

Dia menghabiskan beberapa bulan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis.

Tapi pada pertengahan tahun 2014, legenda olahraga itu mulai menunjukkan 'tanda-tanda kesadara'.

Baca Juga: Lagi, Ada Ledakan Besar Terjadi di Lebanon, Gudang Senjata yang Dicurigai Milik Hizbullah Meledak dan Hancur Berkeping-keping, Israel Menolak Berkomentar

Lalu dia perlahan-lahan terbebas dari koma karena dokter.

Sejak itu, mantan pembalap berusia 51 tahun itu tidak pernah lagi terlihat di depan umum.

Selama hampir 7 tahun pasca kecelakaan itu, sangat sedikit rincian yang dirilis mengenai kondisinya.

Michael dilaporkan menerima perawatan sepanjang waktu di rumahnya yang terletak tak jauh dari Danau Jenewa di Swiss.

Hilang bak ditelan bumi, tiba-tiba seorang spesialis neurologi yang berbasis di Zurich, Profesor Erich Riederer telah mengungkapkan pemikirannya tentang kondisi Michael.

Dia mengungkapkannya dalam sebuah film dokumenter untuk saluran TV Prancis TMC.

Apakah sang juara dunia bisa pulih sepenuhnya dari luka-lukanya?

"Saya pikir dia dalam keadaan vegetatif, yang berarti dia bangun tetapi tidak merespons," kata Profesor Erich.

“Dia bernapas, jantungnya berdebar, dia mungkin bisa duduk dan mengambil langkah kecil dengan bantuan, tapi tidak bisa lebih dari itu."

“Saya pikir itu adalah pemulihan yang maksimal untuknya."

"Apakah ada kemungkinan untuk melihatnya seperti dia sebelum kecelakaan itu? Saya rasa tidak."

Baca Juga: 200.000 Warga AS Meninggal Karena Covid-19, 'Angka Itu Lebih Banyak dari Korban 5 Perang AS Jika Digabungkan Atau Ketika AS Diterjang 109 Badai'

Meskipun terlihat tak ada harapan Jean Todt, seorang teman dekat Michael, baru-baru saja mengunjunginya.

Menurutnya, kabar terbaru dari Michael jauh lebih positif.

Todt, yang dulunya merupakan mantan bos Ferrari, pernah menjadi saksi 5 dari tujuh gelar juara dunia Michael.

Sehingga dia percaya bahwa kondisi Michael akan lebih baik.

"Saya melihat Michael minggu lalu. Dia sedang berjuang," ungkap Todt.

"Kami tahu dia mengalami kecelakaan ski yang parah dan menyebabkan dia punya banyak masalah kesehatan."

“Tapi dia memiliki istri yang luar biasa di sampingnya."

"Dia juga memiliki anak-anak, keluarga, dan tim dokter hebat di sekelilingnya."

"Sehingga kami percaya dan hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Michale dan untuk keluarga juga."

"Sebagai teman dekatnya, yang bisa saya lakukan adalah percaya dan selalu mendukungnya," terang Todt.

Baca Juga: Militernya Sangat Kuat dan Punya Hak yang Diakui Dunia, Indonesia Diklaim Bisa Jadi Pemimpin Negara-negara Asia Tenggara untuk Lawan China