Find Us On Social Media :

Terkuak Empat Tahun yang Lalu, Ini Dia Bocoran Cara Amerika dan Inggris Cegah Soviet Menangkan Perang Dingin: Hancurkan Sumber Minyak di Wilayah Kaya Akan Minyak Bumi Ini

By Maymunah Nasution, Sabtu, 19 September 2020 | 14:40 WIB

Jet tempur F-14A milik militer AS dari Squadron Tempur 114 terbang di atas situs minyak yang diledakkan oleh tentara Irak pada Perang Teluk 1991

Namun, akibat administrasi Eisenhower tahun 1953, perusahaan minyak di kedua negara mulai berpikir hal lain dan urung meledakkan kilang minyak di Timur Tengah.

Sebagian alasan mereka adalah ketakutan runtuhnya ekonomi dan apa yang terjadi jika negara Arab tahu niat jahat kedua negara tersebut.

Jika ledakan itu benar-benar terjadi, akan ada awan jamur di atas Teheran dan Riyadh.

Mereka juga ragu jumlah tentara Inggris memadai untuk menahan kilang minyak tetap berjalan sebelum pasukan angkatan udara membunuh mereka semua.

Baca Juga: Baru Sebentar Cicipi Kemerdekaan, Xanana Gusmao Justru Pesimis Timor Leste Bisa Bertahan dari Kemiskinan Meski Punya Banyak Uang, Sebut 10 Tahun Lagi Akan Mati

"Satu-satunya cara menghancurkan kilang minyak hanyalah dengan bom nuklir," papar penelitian oleh Kepala Staff Inggris yang disimpan oleh Arsip Keamanan Nasional.

Namun meski begitu, seharusnya ini menjadi berita lama.

Bahkan jika Soviet menyerang Eropa Barat selama Perang Dingin, AS tetap sangat mungkin meluncurkan senjata nuklir untuk hentikan mereka.

Sedangkan jika Washington bisa hancurkan Jerman dan Perancis menjadi lahan radioaktif, maka Washington bisa mengubah pasir Arab menjadi kaca.

Baca Juga: Baru Kemarin Sore Merdeka dari Indonesia, Ternyata Timor Leste Pernah Dilanda Krisis Hebat Tahun 2006, Sebagian Tentaranya Sendiri Berubah Jadi Pemberontak Gara-gara Hal Ini