Find Us On Social Media :

Bejat! Jadikan Tubuh Istri Sebagai Umpan, Pria Asal Depok Bunuh Manajer HRD yang Sedang Tiduri Istrinya, Perlakuan Terhadap Tubuh Korban Tak Kalah Keji

By Ade S, Kamis, 17 September 2020 | 20:12 WIB

Bejat! Pria Asal Depok Jadikan Tubuh Istri Sebagai Umpan, Hantam Manajer HRD yang Sedang Meniduri Istrinya, Sebelum Kemudian Memutilasi Tubuh Korban

Intisari-Online.com - Seorang pria asal Depok diketahui membiarkan istrinya disetubuhi orang lain sebelum kemudian membunuh pria tersebut.

Kekejian pria tersebut tak berhenti sampai di situ, sebab setelah dibunuh tubuh korban lalu dimutilasi menjadi beberapa bagian.

Sang istri sendiri belakangan diketahui memang sudah bersekongkol dengan suaminya dengan menjadikan dirinya sebagai umpan.

Saat korban lengah, yaitu saat sedang berhubungan badan dengan sang istri, sang suami langsung menghantam korban.

Baca Juga: Curiga Putranya yang Pulang Tak Buka Koper Selama Berhari-hari, Orangtua Kaget Begitu Bongkar Isi Dalam Koper, Segera Panggil Polisi

Setelah korban tak berdaya, dengan tujuan menghilangkan jejak, tubuh korban lalu dimutilasi oleh sepasang suami istri tersebut.

Tak ada urusan dendam atau kesalahan apapun yang dilakukan korban kepada kedua pelaku.

Pasangan suami istri tersebut dengan dingin merencanakan pembunuhan demi menguras harta korban.

Lalu, bagaimana cara kedua pelaku bisa memancing korban? Berikut ini kronologinya.

Baca Juga: Berdalih Sembunyikan Kematian 'Memalukan' Suaminya, Wanita Ini Ternyata Mutilasi Tubuh Suaminya, Memasukkannya di Mesin Cuci dan Menyimpannya di Kulkas

Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Manjer HRD Rinaldi Harley Wismanu (32 tahun) yang jasadnya dimulasi jadi 11 bagian dan disimpan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Dua pelaku adalah sepasang kekasih yang bernama Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS).

Dalam kasus ini, LAS berperan merayu RHW hingga korban mau memberitahu pin ATM-nya.

Setelah dibunuh dan jenazahnya dimutilasi, rekening korban dikuras oleh kedua tersangka.

"Mereka menguras rekening korban dengan membeli logam mulia, motor Yamaha Nmax, dan sewa rumah di Cimanggis, Depok," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini, Kamis (17/9/2020).

Kedua tersangka membeli 11 buah logam mulia dengan berbagai ukuran.

Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.

Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).

Baca Juga: Pura-pura Panik Lalu Lapor Polisi Ketika Istrinya Hilang, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal Mengerikan Padanya

Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Kamar itu disewa selama tiga hari hingga Sabtu (12/9/2020).

"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Nana.

Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya.

DAF langsung menghampiri LAS dan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.

Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.

Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.

Baca Juga: Kunjungi Apartemen Kakaknya, Wanita ini Syok Temukan Kakaknya Dimutilasi: Tubuh Tanpa Kepala, Tangan dan Kaki Menyambut sang Wanita Saat Membuka Apartemen

Itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.

Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.

Sebelumnya polisi mengamankan dua tersangka seorang pria dan seorang wanita di Perumahan Permata Cimanggis, Cimpaeun, Tapos, Kota Depok, pada Rabu (16/9/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB

Diduga, keduanya terlibat kasus pembunuhan Manajer HRD perusahaan kontraktor PT Jaya Obayashi, Rinaldi Harley Wismanu (RHW), 32, yang jasadnya dimutilasi dan ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Menurut kesaksian salah satu warga bernama Arnet, kedua terduga ini sempat melarikan diri saat dikejar polisi.

Bahkan, keduanya nekat memanjat atap rumahnya hingga ke atas genting demi meloloskan diri.

"Mereka naik ke atas genting, jadi bisa naik gitu rumahnya,"

"Tapi dibawah sudah dikepung petugas," kata Arnet di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020) dini hari.

Terduga pria, lanjut Arnet, hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian tubuhnya ketika diamankan.

"Yang laki-laki cuma pakai handuk pas sudah ditangkap di bawah, tapi tangannya ke belakang gitu sudah diborgol," jelasnya.

Arnet menuturkan, ia mengetahui penangkapan tersebut saat dirinya baru saja pulang kerja.

"Saya baru balik kerja, gak tahunya dekat rumah ramai banyak polisi. Akhirnya saya masuk ke dalam rumah," bebernya.

Kemudian, Arnet memutuskan untuk mencaritahu apa yang sedang terjadi di kawasan rumahnya.

"Pas saya keluar lagi pada lari-lari, terus ditangkap cowoknya. Yang ceweknya udah duluan," kata Arnet lagi.

"Pas saya tanya-tanya, katanya itu yang ditangkap ada hubungannya sama yang pembunuhan mutilasi di Kalibata," timpalnya lagi.

Setelah itu, Arnet mengatakan bahwa ke-duanya pun dibawa oleh aparat Kepolisian.

"Langsung dibawa, nah tadi pukul 23.00 WIB datang lagi."

"Kaya reka ulang penangkapan gitu bang ada juga laki-laki sama wanitanya yang tadi ditangkap," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Rinaldi Harley Wismanu Dibunuh saat Berhubungan Intim, Pelaku Kuras ATM Beli Logam Mulia dan NMax.

Baca Juga: Inilah Black Dahlia, Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Paling Misterius di Amerika, Hingga Kini Tak Pernah Terpecahkan