Lalu Departemen Angkatan Darat AS mengatakan pada bulan Juli tahun ini bahwa Korea Utara dapat memiliki sebanyak 60 bom nuklir.
Bahkan negara yang dikenal miskin tersebut memiliki potensi untuk mendapatkan hingga 100 bom nuklir pada akhir tahun ini.
Menurut The Hour, rudal yang diluncurkan kapal selam sangat mengkhawatirkan karena sulit dideteksi sebelum lepas landas.
Jika tes SLBM dilanjutkan padda bulan depan, itu bukan pertama kalinya Korea Utara menembakkan senjata semacam itu.
Pada Oktober 2019, negara itu mengonfirmasi telah menguji rudal balistik baru yang dapat membawa hulu ledak nuklir dan juga diluncurkan dari kapal selam.
Peluncuran uji coba itu sendiri malah ditembakkan dari platform berbasis laut, tetapi analis menyebut langkah tersebut sebagai peningkatan yang signifikan.
Rudal berbasis kapal selam juga memberi Korea Utara potensi untuk meluncurkan senjata dari jauh di luar wilayahnya, menurut BBC.