Penulis
Intisari-Online.com – Pisang adalah buah yang dapat dengan cepat memberikan energi tambahan.
Buahnya yang murah harganya dan mudah didapat, menjadikan pisang sebagai salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang.
Selain itu, pisang juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Sayangnya, setelah beberapa hari, warna pisang yang kuning cerah akan dengan cepat berubah menjadi kecokelatan.
Jika sudah demikian, beberapa orang enggan memakan pisang tersebut karena menganggapnya sudah busuk.
Tenang, ada cara efektif untuk menjaga agar pisang tidak terlalu cepat berubah warna.
Apa saja?
1. Menggantung pisang
Pisang mulai matang setelah kita memetiknya dari pohon pisang.
Di saat inilah, gas etilen terlepas dari batang pisang, membuat kulit dan daging pisang berubah warna.
Gas etilen memecah asam dan pigmen klorofil, dan semakin banyak gas yang terlepas, maka warna pisang akan berangsur berubah jadi cokelat.
Tetapi, jika kita meletakkan pisang dengan cara digantung, gas etilen akan bekerja lebih lambat.
Menggantung pisang juga mencegah daging pisang mengalami memar.
Kita bisa menggunakan keranjang buah dengan pengait, atau gantungan baju untuk menggantung pisang.
Perlu diingat, simpan buah pisang dalam suhu kamar.
2. Membeli pisang hijau
Jika kita membeli pisang yang sudah matang, artinya warna kuning pisang lebih cepat berubah.
Jadi, mengapa tidak membeli pisang yang masih hijau untuk mempertahankan warna kulitnya?
Pisang hijau biasanya dipetik saat buah masih dalam kondisi mentah. Seiring waktu, bagian buah akan matang dan kulit pisang berubah menjadi kuning cerah.
Apabila kita tidak berencana untuk menghabiskan pisang dalam waktu singkat, warna kuning pada kulit pisang yang sudah matang bisa berubah menjadi cokelat.
Sebaiknya, pilih pisang hijau yang membutuhkan waktu lebih lama agar buah dan kulitnya matang.
3. Melindungi batang pisang dengan bungkus plastik
Gas etilen yang membuat pisang cepat matang berasal dari batang pisang.
Artinya, kita bisa membungkus batang tersebut dengan bungkus plastik atau aluminium foil untuk memperlambat proses pematangan.
Di pasar, kita sering melihat orang menjual setandan pisang dengan bungkus plastik di bagian batang.
Nah, jika kita membeli pisang tersebut, segera pisahkan pisang dan bungkus batang pisang satu per satu sesampainya di rumah.
4. Menyimpan pisang matang di kulkas
Sejatinya, pisang tidak boleh disimpan ke dalam lemari es atau kulkas. Namun, hal ini hanya berlaku pada pisang hijau.
Untuk pisang yang sudah benar-benar matang, kita bisa menyimpannya ke dalam kulkas, karena suhu dingin akan mencegah pisang berubah warna selama beberapa hari.
5. Membekukan pisang
Membekukan pisang adalah satu cara termudah mengawetkannya agar bisa dipakai di setelah beberapa hari.
Hindari membekukan setandan pisang sekaligus, karena itu akan menggelapkan kulitnya.
Cabut seluruh pisang dari batang tandan, dan bekukan secara terpisah atau masukkan pisang ke dalam kantung kedap udara yang bisa ditutup kembali.
Baca Juga: Masker Kulit Pisang untuk Hilangkan Jerawat, Mudah Dibikin dan Ampuh Usir Jerawat!
6. Beli tempat penyimpanan pisang khusus
Tempat penyimpanan pisang khusus (banana keeper) adalah solusi yang bisa dicoba jika kita hanya perlu menyimpan satu buah pisang.
Namun, untuk menyimpan lebih dari satu pisang, kita membutuhkan banana keeper yang lebih banyak. (Gading Perkasa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Menyimpan Pisang agar Tak Cepat Berubah Warna?"
Baca Juga: Hadapi Corona; Ingan, Jangan Simpan Alpukat Berbarengan dengan Ini!
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari