Kemudian karena kematian kakaknya tahun 1993, Albert akhirnya mendapatkan tahta tersebut.
Raja Albert menolak melakukan tes DNA sampai ia menghadapi tagihan sebesar 5000 Euro perh hari karena menolak melakukannya.
Januari lalu ia umumkan ia menerima Boel sebagai anak keempatnya setelah ia "mempelajari hasil tes DNA".
Uyttendaele mengatakan pada saat itu admisi merasa lega untuk Boel.
"Hidupnya telah lama menjadi mimpi buruk karena pertanyaan atas identitasnya," ujarnya kepada televisi Belgia.
Meski begitu, pengacara Raja Albert mengatakan dalam pernyataan kala itu jika "ayah legal bukan berarti tunjukkan ayah kandung".
Ucapan tersebut menunjukkan jika mantan raja tidak terlibat dalam pertumbuhan Boel dan ia menghargai hubungan Boel dengan ayahnya sekarang.
Januari lalu pengacara Albert, Alain Berenboom mengatakan kepada CNN jika Albert akan memperlakukan semua anaknya dengan setara.
Boel juga akan dimasukkan ke dalam bagian dari surat wasiatnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini