Semua penjelasan itu disebutkan Panda dalam buku barunya, Kim Jong Un and the Bomb - Survival and Defense in North Korea.
Di sana dia juga membahas sejarah program rudal nuklir milik Korut, upaya untuk denuklirisasi Semenanjung Korea, dan prospek konflik di masa depan.
Pada tahun 2017, Kim Jong Un pernah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia dengan serangkaian uji coba rudal.
Saat itu, dia menyatakan bahwa dia akhirnya menyadari penyebab bersejarah yang besar dari penyelesaian kekuatan nuklir negara.
Karena sikapnya ini, Kim Jong Un mendapat banyak julukan dari pemimpin negara lain.
Misalnya dari Presiden AS Donald Trump, yang mencapnya "Manusia Roket Kecil".
Lalu Kim Jong Un membalas dengan menggambarkan Presiden AS sebagai "orang bodoh yang gila mental".
Lanjut, Panda menjelaskan bahwa untuk sementara waktu, tampaknya dunia berada di ambang konflik yang berpotensi menimbulkan bencana.
Sebab bisa saja peringatan rudal balistik secara tidak sengaja dikeluarkan melalui Sistem Peringatan Darurat dan Sistem Peringatan Seluler Komersial di Hawaii.
Walau kini nampaknya situasi agak mereda, tapi jangan terlalu bersantai.