Find Us On Social Media :

Hampir Tak Pernah Dibicarakan, Inilah Ko Young-hee, Sosok Ibu Kim Jong-un yang Ternyata Punya Pengaruh Besar terhadap Sang Diktator Korea Utara

By Khaerunisa, Jumat, 11 September 2020 | 16:30 WIB

Foto diduga masa kecil Kim Jong-un

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Dibuat Tumisan dan Turunkan Gula Darah, Coba Gunakan Pare Agar Wajah Glowing Bak Artis Korea, Begini Cara Pakainya!

"Kami memiliki foto mereka berdua bersama, sementara hanya ada sedikit foto dirinya dengan ayahnya dan tidak ada foto dirinya dengan kakeknya, yang tidak pernah dia temui. Jadi dia sepertinya sangat dekat dengan ibunya," ungkap Fifield.

Menurut Fifield, Ko Young-hee sangat terlibat dalam pengasuhan Kim-jong-un, bahkan ketika putranya berada di Swiss, dan meskipun dia memiliki tugas publik sebagai pendamping Kim Jong-il.

Menurut bibi Kim, saudara perempuan ibunya, mereka sangat dekat. Selain itu, diyakini Ko Young-he adalah ibu yang sangat aktif.

"Sosok ibu dalam dakwah Korea Utara sangatlah penting," kata Fifield.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Dibuat Tumisan dan Turunkan Gula Darah, Coba Gunakan Pare Agar Wajah Glowing Bak Artis Korea, Begini Cara Pakainya!

"Mereka menyebut negara sebagai ibu pertiwi, dan terkadang Anda akan mendengar para pemimpin , bahkan Kim Il Sung, pendiri negara dan kakek Kim Jong Un, disebut sebagai 'Pemimpin Besar Keibuan' dalam bahasa Korea," sambungnya.

Menurutnya, sejak awal, ibu Kim Jong Un diidolakan di negara tersebut.

Ada pula propaganda dan film tentangnya, dan rekaman dirilis menunjukkan dia dengan Kim Il Sung.

"Jadi, sangat penting bagi Kim Jong-un pada akhirnya naik ke tampuk kekuasaan untuk melibatkan sosok ibu ini dalam hidupnya sejak awal dan untuk menunjukkannya sebagai pelayan setia rezim," ujar Fifield.

Baca Juga: Bahasa di Timor Leste: Ada Lebih dari 30 Bahasa, Beberapa Kata Mirip dengan Bahasa di Indonesia, Tapi Jangan Sekali-kali Gunakan Sapaan 'Nona'

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini