26 Juli, Agensi Berita Sentra Korea mengatakan pembelot yang lari dari Korut 3 tahun yang lalu adalah "suspek Corona" setelah "secara ilegal" kembali ke Kaesong.
Kaesong adalah tempat perbatasan Korut dan Korsel.
Namun media pemerintah belum melaporkan apakah orang tersebut memang merupakan pasien Covid-19.
Korut diyakini sangat rentan terpapar Covid-19 karena kekurangan makanan dan suplai medis yang menjadi makin heboh karena sanksi ekonomi internasional.
Sanksi tersebut muncul karena ambisi Pyongyang kembangkan rudal balistik dan nuklir mereka.
Dahulu, Korut melarang orang asing masuk ke negara itu selama wabah Sars 2003, dan epidemi Ebola di Afrika Barat pada 2014.
Namun untuk saat ini, Korut juga diserang oleh angin topan yang kuat dan banjir yang hebat.
Hal tersebut timbulkan kekhawatiran jika ekonomi negara tersebut akan jatuh karena sektor ekonomi mereka hancur.