Adapun beberapa penyakit penyerta yang banyak mendasari pasien meninggal menurut CDC adalah pneumonia, gagal napas, hipertensi, diabetes, demensia vaskular, gagal jantung dan gagal ginjal.
Melihat data tersebut, muncul pertanyaan seberapa besar potensi kesembuhan pasien Covid-19 dengan komorbid?
Pakar epidemiologi Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman menjawab, kondisi pasien Covid-19 memang akan lebih buruk jika memiliki komorbid.
Namun menurutnya, tidak selalu kasus pasien Covid-19 dengan komorbid berakhir dengan kematian.
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh seperti keberadaan badai sitokin, kualitas penanganan pasien di rumah sakit.
"Orang dengan komorbid ketika terinfeksi, dirawat, ada yang sembuh. Tetap ada yang bisa sembuh," ujar Dicky.
Ia menilai, semakin cepat seseorang yang terinfeksi Covid-19 ditangani, maka potensi kematiannya juga akan semakin mengecil.