Sungguh Malang, Ibu Ini Harus Relakan Anaknya Terbakar, Siapa Sangka Penyebabnya Dari Produk-produk Yang Dibeli Anaknya Lewat Lapak Online Terkenal Ini

May N

Penulis

Banyak warga mengeluh barang elektronik dari retail ini malah ciptakan kebakaran hebat dan hampir merenggut nyawa mereka atau keluarga mereka

Intisari-online.com -Kejadian naas terjadi 3 tahun yang lalu saat kediaman Austin Parra dan ibunya terlalap api.

Saat pemadam kebakaran sampai di rumah Parra pada 12 Januari 2017, mereka bisa melihat asap dan sisa-sisa pembakaran dari kursi kerja di luar rumah.

Parra yang waktu itu masih berumur 20 tahun telah dibawa ke rumah sakit.

Ibunya menjelaskan kepada para pemadam kebakaran jika kursi kerja anaknya terbakar saat ia sedang tidur.

Baca Juga: Belum Pulih Luka Beirut Setelah Ledakan Hebat Bulan Lalu, Kini Kebakaran Besar Kembali Melanda Wilayah Tersebut, Warga Makin Trauma 'Yang Pasti Kami Takut'

Parra pun terbakar saat ia buru-buru membawa kursi yang terbakar tersebut keluar rumah.

Pemimpin pemadam kebakaran Anthony Dignoti yang juga bertanggung jawab menginvestigasi insiden tersebut melihat jika pintu dan rangka pintu rusak terlalap api juga.

Ia memperhatikan adanya mangkuk berserakan, yang ia tulis dalam laporan resminya telah diisi dengan air sebagai upaya memadamkan api.

Namun di kursi tersebut ada kabel USB berwarna putih.

Baca Juga: Kepunahan Massal, Populasi Satwa Liar di Dunia Anjlok Hampir 70 Persen dalam Waktu Kurang dari 50 Tahun, Kok Bisa?

Bagian dari kabelnya tergantung di kursi dan masih utuh.

Namun sisi lainnya menembel di kursi dan meleleh menjadi kawat telanjang.

Mengutip CNN, Dignoti kemudian menyimpulkan jika api tersebut berasal dari kabel tersebut.

Kabel itu merupakan kabel yang digunakan Parra untuk mengisi daya ponselnya.

Baca Juga: Ini Rupanya Bumbu Rahasia Tukang Nasi Goreng Pinggir Jalan yang Bikin Ketagihan, Coba Bikin Sendiri Yuk!

Laporan Dignoti menyatakan jika kabelnya mengalami korsleting dan meskipun tidak jelas mengapa hal ini terjadi, "panas yang dihasilkan kabel tersebut memicu pelapis kursi kantor."

Menariknya, kabel tersebut berasal dari pengecer online terbesar di dunia: Amazon.

Ya, kabel itu dijual oleh salah satu lini pribadi populer milik Amazon bernama AmazonBasics.

AmazonBasics didirikan pada tahun 2009 dan menjual produk murah termasuk elektronik, barang rumah tangga dan alat perkantoran.

Baca Juga: Tiongkok Tertangkap Basah, Foto Ini Tunjukkan Tiga Pengebom PLA 'Serang' Pangkalan Militer di Tibet Sedangkan Pasukannya Terlibat Langsung Di Latihan Mengerikan Ini

AmazonBasics telah tumbuh menjual lebih dari 5000 produk.

Misi mereka adalah membuat barang sehari-hari dengan kualitas sama atau lebih tinggi dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan barang yang sama dari merk yang berbeda.

Strategi tersebut termasuk strategi penjualan retail yang lama dilakukan seperti pada perusahaan Costco dan Target.

Jumlah produk AmazonBasics yang terus bertambah, yang dipromosikan dengan gencar oleh Amazon di situsnya telah menjadi produk incaran banyak orang.

Baca Juga: 'Kompetisi Keji,' Heboh Obrolan Grup WA, Mahasiswa Kaya Diduga Bersaing Meniduri Mahasiswi Termiskin di Kampus

Banyak juga yang memberi peringkat di atas bintang 4, menurut riset dari Marketplace Pulse.

Beberapa bulan terakhir, penjualan retail onlin tersebut telah meningkat pesat karena jutaan warga AS telah berada tetap di rumah dan bekerja di rumah karena pandemi.

Namun pelanggan telah khawatir dengan keamanan dari produk-produk AmazonBasics.

Kekhawatiran tersebut telah disebutkan kepada pemerintah dan dalam review yang dipublikasikan di situs resmi Amazon sendiri.

Baca Juga: Sudah Kabur Masih Bisa Terlacak, Remaja Ini 8 Kali Digigit Ular yang Sama dalam 1 Bulan, Keluarga Sampai Lakukan Ritual Penyembahan dan Memanggil Pawang

Sejak 2016 ada setidaknya 1500 review yang sebutkan lebih dari 70 barang meledak, terbakar, berasap, meleleh dan sebabkan malfungsi listrik atau kalau tidak, paparkan risiko keracunan.

Review tersebut mewakili sebagian kecil dari keseluruhan pembelian produk, dan kebakaran yang disebabkan oleh barang elektronik konsumen tidak hanya terjadi pada barang bermerk Amazon.

Kesalahan pengguna juga bisa menjadi faktor, seperti halnya kabel yang rusak atau menua di dalam rumah atau perangkat yang rusak yang digunakan bersama dengan produk.

Namun ketika digunakan dengan baik dan benar oleh konsumen, elektronik yang dijual dengan nama AmazonBasics seharusnya jarang menimbulkan bahaya, ujar insinyur listrik yang diwawancarai oleh CNN.

Baca Juga: Bingung Besok Mau Masak Apa? Coba Saja Resep Kentang Skotel yang Enak dan Lengkap Gizinya Ini

Dalam lebih dari 1500 review, banyak konsumen secara eksplisit menyebut barang-barang tersebut berbahaya, menggunakan istilah "api" atau "bahaya" atau sebutkan produknya harus ditarik dari pasaran.

Sekarang sekitar 30 barang dengan review serupa sebanyak 3 atau lebih tetap dijual di Amazon.com sampai hari ini.

Sedangkan setidaknya 11 produk lain yang cocok dengan kriteria ini tidak lagi dijual.

Amazon sendiri mengkonfirmasi jika setidaknya 8 dari produk-produk ini sedang diinvestigasi, tapi mereka sebutkan juga jika perusahaannya berniat untuk mencapai standar keamanan yang memang diperlukan.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Guru Meninggal Karena Corona virus Saat Kelas Online Berlangsung

Malfungsi yang mengerikan

Pembeli Amazon menceritakan malfungsi yang menakutkan dengan detail yang jelas.

Contohnya adalah pelindung lonjakan arus berubah menjadi "obor las", api keluar dari perangkat yang berada di dekat kamar bayi.

Pengisi daya telepon dikatakan telah membakar tangan dan kaki seseorang.

Baca Juga: Gunakan Bawang Merah dengan Cara Ini, Berikut Obat Penurun Panas Alami untuk Anak, Patut Dicoba!

Kabel USB terbakar di dalam mobil yang diparkir sedangkan balita ada di dalamnya, menurut salah satu orang tua.

Pengisi daya di mobil lain dilaporkan memicu kebakaran listrik di jalan bebas hambatan, didgua membakar pengemudi beserta jaketnya.

Penghancur kertas menyala sendiri dan satu dilaporkan meledak menjadi "bola api" membakar lengan seseorang dan menghanguskan rambutnya.

Sedangkan mikrowave tiba-tiba terbakar ketika seorang anak berusia 8 tahun menghangatkan sarapan makaroni dan keju yang sudah mahir ia lakukan seperti disebutkan ibunya.

Baca Juga: Hati-hati, Meski Segarkan Tubuh Kembali, Nyatanya Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang dengan Kondisi Seperti Ini

Setiap pembelian ini "diverifikasi," yang berarti Amazon mengonfirmasi bahwa pelanggan yang menulis ulasan benar-benar membeli produk di situs dan tidak menerima "diskon besar," menurut situs webnya.

Beberapa juga disertai foto barang yang terbakar.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait