"Ada kantong konflik sebelumnya; sekitar 20 tahun yang lalu ada pertempuran laut di mana tiga kapal China terlibat dengan kapal perang Angkatan Laut Filipina. Itu terjadi di Kepulauan Spratly.
"Jelas ada risiko insiden yang terisolasi dan seperti yang kita ketahui, serangkaian insiden yang terisolasi dapat menyebabkan konflik besar.
"Seharusnya ada di radar sebagai bahaya," jelasnya.
Menilik ke belakang, pada bulan Juli, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan bantahan resmi atas 'sebagian besar' klaim maritim China di Laut China Selatan.
Pernyataannya dianggap sebagai peningkatan ketegangan lebih lanjut antara AS dan China.
Tetapi dia menggambarkan langkah tersebut sebagai 'memperkuat kebijakan AS'.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini