Find Us On Social Media :

Siap Siaga Bertempur Lawan AS di Laut China Selatan, Militer China Tingkatkan Sistem Peringatan Dini, Disebut Lebih Garang dari Milik AS

By Khaerunisa, Kamis, 10 September 2020 | 19:30 WIB

Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan

"Ada kantong konflik sebelumnya; sekitar 20 tahun yang lalu ada pertempuran laut di mana tiga kapal China terlibat dengan kapal perang Angkatan Laut Filipina. Itu terjadi di Kepulauan Spratly.

"Jelas ada risiko insiden yang terisolasi dan seperti yang kita ketahui, serangkaian insiden yang terisolasi dapat menyebabkan konflik besar.

"Seharusnya ada di radar sebagai bahaya," jelasnya.

Baca Juga: Musuhnya Bukan Hanya Manusia, Ini Kisah Pertempuran Sengit Tentara Indonesia di Timor Leste, Berangkat 30 Prajurit Pulang Hanya Tersisa 9 Orang

Menilik ke belakang, pada bulan Juli, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan bantahan resmi atas 'sebagian besar' klaim maritim China di Laut China Selatan.

Pernyataannya dianggap sebagai peningkatan ketegangan lebih lanjut antara AS dan China.

Tetapi dia menggambarkan langkah tersebut sebagai 'memperkuat kebijakan AS'.

Baca Juga: Siapa yang Mau Daftar? Juragan Durian Ini Lagi Cari Calon Menantu, Janjikan Beri Uang Rp4,4 Miliar, 1 Rumah, dan 10 Mobil untuk Pria yang Mau Nikahi Anak Gadisnya, Tapi Ini Syaratnya!

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini