Find Us On Social Media :

Kebrutalan Meningkat, China Serius Pertimbangkan Potong Akses Obat-obatan Untuk AS, 'Berani Beri Kami Lebih Banyak Sanksi Maka Kami Potong Ekspor Obat!'

By Maymunah Nasution, Kamis, 10 September 2020 | 15:38 WIB

Ilustrasi perang dagang

Ia tahun ini berpidato bahwa "semua rumah sakit di AS harus tutup tanpa suplai obat dari China," ujarnya.

China adalah produsen bahan farmasi aktif terbesar di dunia, yang sebagian besar obat yang diproduksi merupakan obat generik.

Ada lebih dari 11 ribu pabrik farmasi, dan India, AS serta Jepang adalah tujuan ekspor ketiga terbesar.

BPOM AS tidak memiliki informasi spesifik seberapa banyak volume yang diproduksi API di China.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Palestina Kini Terancam Ditinggalkan Negara-negara Arab, Mesranya Hubungan UEA dan Isrel Jadi Pemicunya

Namun dalam surat kepada BPOM AS Agustus tahun lalu, ketua komite keuangan Senat Chuck Grassley mengestimasi ada sekitar 80 per jumlah yang dipakai di AS diproduksi di China dan India.

Industri obat generik India juga bergantung hebat dengan China.

Mereka mengimpor 75% obat generik dari China, tapi hanya karena lebih murah seperti tertuang dalam publikasi India eHealth Online.

Memproduksi obat di China sebagai produsen listrik terbesar dunia juga lebih efektif di ongkos biaya, tulis laporan tersebut.

Baca Juga: 'Pak Karno Suka ke Sini, Terus Parkir Helikopter,' Begini Misteri Vila Gunung Riung Puncak yang Disebut Sebagai Lokasi Petilasan Soekarno, Lihat Juga Kondisinya