Mengutip South China Morning Post, Li mengatakan bahwa AS dan China itu saling bergantung.
Sehingga mustahil bagi kedua negara untuk memisahkan diri.
Namun sejak 2019 lalu ia sendiri sudah menyarankan membatasi ekspor antibiotik sebagai alat perang dagang terhadap AS.
Beberapa ahli lain menolak ide tersebut.
Mereka menyebut ide itu tak hanya tidak bermoral tapi juga bisa menjadi bumerang bagi China.
"Saran ini tidak masuk akal. Ini akan gagal membantu China membalas dendam terhadap AS, juga bisa dijadikan alasan AS untuk tingkatkan pemblokiran terhadap perusahaan teknologi China," ujar Shi Yinhong, profesor hubungan internasional di Universitas Renmin, China.
Shi Yinhong juga merupakan penasihat Dewan Negara.
Keamanan rantai suplai medis merupakan tema utama dalam pemilu AS mendatang.