Ia kemudian masuk hutan sekadar mencari dedaunan atau berburu binatang, untuk dapat diambil dagingnya.
Saat asik berburu, tiba-tiba muncul seseorang berpenampilan serupa, gondrong dan menenteng senjata.
Begitu lama Mursihadi dan orang tersebut saling mengamati satu sama lain
Setelah sekian lama mengamati, dirinya baru tersadar bahwa ternyata orang tersebut bukanlah rekannya.
Seseorang dengan tampilan gondrong di hadapannya itu merupakan anggota Fretilin, yang diduga sedang mencari bahan makanan juga.
Tak ingin ditembak duluan, Mursihadi kemudian berhasil menembak mati Si Fretilin gondrong.
Mursihadi beruntung karena berhasil bergerak lebih dahulu, sehingga selamat dari momen menegangkan itu.
Namun, ada kisah lain yang memakan korban jiwa akibat penyamaran ini.