Find Us On Social Media :

Mimpi Terburuk Asia: Gagal Dilaksanakan Jepang, 'Gerakan 3A' dan 'Asia Timur Raya' Digaungkan Lagi Oleh Tiongkok, Pakar: Kayak Orang Kaya Baru

By Maymunah Nasution, Minggu, 6 September 2020 | 18:22 WIB

Ilustrasi militer China.

Mereka membangun "industri ekonomi" dan melestarikan "kerajaan" mereka, menurut William Beasly dalam bukunya Japanese Imperialism, 1894 - 1945.

Dale Copeland juga jelaskan dalam Economic Interdependence and War jika pejabat elit Jepang memberi nasihat 'pilar kembar' untuk 'negara kaya, militer yang kuat' dan 'promosi produksi'.

Hal tersebut gunanya untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Inggris, Perancis, dan Jerman.

Sehingga, Jepang mulai kembangkan tujuan nasional untuk mengindustrialisasi negara dan membangun ekonomi yang stabil.

Baca Juga: Viral Penampakan Awan Melengkung Menyeramkan di Langit Wonosobo, Berbahayakah? Ini Penjelasan BMKG

Doktrin Monroe Jepang

Masuk ke era abad 20, ide Doktrin Monroe Jepang mulai muncul.

Pada dasarnya ide tersebut dilaporkan oleh CIA menjelaskan bahwa Jepang mulai yakin jika Eropa dan AS mulai kurangi status semi-kolonial di negara Asia saat itu.

Mereka mengartikan jika semua pengaruh politik Barat harus difokuskan ke Asia Timur, dan "seluruh wilayah itu harus dikendalikan di bawah politik Jepang".

Baca Juga: Tak Perlu Turun Tangan Langsung Hadapi China di Laut China Selatan, Negara ASEAN Ini Bisa Dimanfaatkan Amerika untuk Melawan China