Kasi Data dan Observasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo memberikan penjelasan terkait fenomena alam ini.
Yoga menjelaskan awan tersebut disebut dengan awan gulung atau roll cloud dikenal sebagai awan arcus.
Bagian menariknya, kemunculan awan arcus kemunculannya yang jarang dan ada yang menyebut bentuknya menyerupai gelombang tsunami.
"Sepanjang pengalaman bertugas sebagai Prakirawan cuaca belum pernah secara langsung menemui awan jenis ini, jadi tidak tahu persis bagaimana terbentuknya dan fenomena apa yang menyertainya," kata Yoga kepada Tribunnews, Sabut (5/9/2020).
Yoga melanjutkan, berdasarkan studi literatur yang ia pelajari awan arcus disebabkan bertemu udara hangat dalam area yang luas dengan udara dingin dari gunung atau massa udara dingin.
Sehingga membentuk gulungan horizontal.
Pendapat lain menyebutkan awan Arcus merupakan bagian dari awan Cumulonimbus.