Find Us On Social Media :

Ngakunya Sudah Tobat Sejak Ketemu Donald Trump, Korea Utara Tertangkap Basah oleh Satelit Lakukan Uji Coba Senjata Berbahaya yang Bisa Mengancam Keamanan Dunia Ini

By Tatik Ariyani, Minggu, 6 September 2020 | 13:33 WIB

 

Intisari-Online.com - Korea Utara berulang kali melakukan uji coba rudal buatannya.

Persiapan uji coba rudal kali ini berhasil terpantau oleh citra satelit. 

Sebuah foto citra satelit memotret galangan kapal Korea Utara pada Jumat (4/9), menunjukkan aktivitas yang menandakan persiapan uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam jarak menengah.

Sebuah lembaga think tank asal Amerika Serikat yakni Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menyebutkan gambar yang dipublikasikan di situs webnya adalah situasai di galangan kapal Sinpo Korea Utara menunjukkan beberapa kapal di dalam cekungan kapal yang aman.

Baca Juga: Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Sadis dan Eksekusi Lebih Banyak Orang, Putra Mahkota Saudi MBS Miliki Kekayaan Rp19.000 Triliun, dari Kapal Pesiar hingga Kastil di Prancis

Salah satunya menyerupai kapal yang sebelumnya digunakan untuk menarik tongkang uji coba kapal selam ke laut.

Disebutkan, kegiatan itu sugestif, tetapi tidak konklusif, dari persiapan untuk uji coba rudal balistik kapal selam Pukguksong-3 milik Korea Utara.

Reuters melaporkan, pada Oktober tahun lalu, Korea telah berhasil melakukan uji tembak Pukguksong-3, rudal balistik baru yang diluncurkan kapal selam sebagai bagian dari upaya untuk menahan ancaman eksternal dan meningkatkan pertahanan diri.

Peluncuran itu dipandang oleh para analis sebagai yang paling provokatif oleh Korea Utara sejak memasuki dialog dengan Amerika Serikat mengenai program senjata dan misil nuklirnya pada tahun 2018.

Baca Juga: Beberapa Minggu Tinggalkan Putrinya di Penitipan Anak, Sang Ibu Syok Bukan Main Melihat Bercak Hitam di Paha Putrinya, Makin Syok Setelah Tahu Tindakan Keji Penjaganya

Korea Utara telah menangguhkan uji coba rudal dan nuklir jarak jauh sejak 2017, tetapi upaya yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump untuk membujuknya agar menghentikan program nuklir dan misilnya hanya mencapai kemajuan sedikit.

Belum ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS maupun Pentagon tentang laporan CSIS.

Pada konferensi pers sebelumnya, Trump memuji hubungannya dengan Korea Utara.

Trump mengatakan ketika dia terpilih orang-orang telah memperkirakan dia akan berperang dengan negara itu dalam waktu seminggu.

"Sementara itu, kami sudah akrab dengan mereka. Kami tidak berperang, "katanya.

Baca Juga: Didukung Amerika Serikat, 45 Tahun Lalu Soeharto Lancarkan Invansi ke Timor Leste, Ternyata Ketakutan akan Hal Ini yang Jadi Alasannya

Trump telah menahan tidak adanya uji coba rudal balistik antarbenua dan nuklir oleh Korea Utara sejak 2017 sebagai keberhasilan dari diplomasinya dan telah berusaha mengecilkan banyak uji coba jarak pendek dalam periode tersebut.

"Korea Utara sudah menguji PKS-3 SLBM Oktober lalu. Dan itu tidak melewati garis merah Trump, dan tidak mungkin untuk kali ini. Trump tidak akan peduli," tulis Vipin Narang, pakar non-proliferasi di Institut Teknologi Massachusetts di Twitter.

Militer Korea Selatan mengatakan, Pukguksong-3 yang diuji tahun lalu terbang sejauh 450 km (280 mil) dan mencapai ketinggian 910 km (565 mil) dan akan memiliki jangkauan sekitar 1.300 km (800 mil) pada lintasan standar.

Berita tentang aktivitas di Sinpo muncul di tengah tanda-tanda bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan parade militer besar pada bulan Oktober nanti.

Parade militer ini diyakini beberapa analis dapat digunakan untuk memamerkan rudal baru seperti yang telah dilakukan negara tersebut pada acara-acara semacam itu di masa lalu.

Baca Juga: Aneh, Disebut Pentagon Miliki Militer yang Lebih Unggul dan Lebih Mematikan daripada Amerika, Militer China Justru Menolak Tegas, 'Itu Fitnah'

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Korea Utara persiapkan uji coba rudal balistik dari kapal selam"