Jaksa Agung yang ditunjuk Trump, William Barr mengatakan pada Rabu (2/9/2020), bahwa dia yakin China lebih menjadi ancaman daripada Rusia dalam hal campur tangan pemilihan.
Sama dengan halnya dengan O'Brien, Barr juga tidak memberikan rincian.
Pada Agustus, O'Brien mengatakan AS telah melihat peretas China menargetkan infrastruktur pemilu AS.
China secara konsisten membantah tuduhan pemerintah AS yang meretas perusahaan, politisi, atau lembaga pemerintah AS.
Diminta untuk mengomentari pernyataan terbaru O'Brien, Kementerian Luar Negeri China pada bulan lalu, telah menyatakan bahwa China tidak tertarik untuk mencampuri pemilu AS.