Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Seperti Wuhan, Ternyata Bali Jadi Provinsi Terbaik dalam Menangani Covid-19 di Indonesia, Jumlah Kasus Rendah Walau Didatangi Ratusan Ribu Turis, Punya 54 Kebijakan!

By Mentari DP, Sabtu, 5 September 2020 | 10:40 WIB

Kendala yang masih dihadapi Pemprov Bali dalam menangani Covid-19 yaitu proses pengunduhan data dan distribusi hasil tes swab (usap).

Pengumpulan hasil tes usap tersebar di beberapa kabupaten, fasilitas kesehatan, dan di tempat karantina.

Hasil tes usap baru diterima antara 2-3 hari.

Selain itu, dalam buku ini juga mengungkap, guna menekan angka kematian akibat Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Bali terus melakukan skrining masal terutama pada individu dengan komorbid (punya penyakit penyerta) atau yang usianya di atas 45 tahun, yang bila memiliki gejala awal Covid-19 langsung dirujuk ke rumah sakit.

Rata-rata rentang waktu rawat inap kasus Covid-19 di Provinsi Bali, baik di RS dan atau tempat karantina adalah 13 hari dengan maksimum 60 hari dan minimum 2 hari.

Sedangkan rentang usia penderita Covid-19 adalah 25-44 tahun.

Case Fatally Rate (CFR) di Provinsi Bali rata-rata 64,3 persen.

Penelusuran orang-orang yang kontak erat dengan individu kasus positif Covid-19 masih rendah.

"Satu kasus positif baru mampu men-tracing 13 orang."

"Setiap hari ditemukan kasus positif tetapi penderita yang sembuh juga meningkat, sehingga berimbang," dikutip Tribun dari buku ini.

(Lusius Genik Ndau Lendong)

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Belajar dari Bali, Provinsi Terbaik dalam Penanganan Covid-19")

Baca Juga: Covid Hari Ini 5 September 2020: Anies Baswedan Sebut Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, 'Hampir Sentuh Angka 1.000 Kasus Setiap Hari'