Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Seperti Wuhan, Ternyata Bali Jadi Provinsi Terbaik dalam Menangani Covid-19 di Indonesia, Jumlah Kasus Rendah Walau Didatangi Ratusan Ribu Turis, Punya 54 Kebijakan!

By Mentari DP, Sabtu, 5 September 2020 | 10:40 WIB

Hal itu dilakukan untuk cross check rencana kontigensi yang telah disiapan Permprov, dan melibatkan semua unsur masyarakat.

Tujuan penetapan Hari Kesiapsiagaan Nasional itu tak lain untuk melatih dan mengajak semua komponen, stakeholder, terutama masyarakat dan warga bali, untuk terus bersiaga menghadapi potensi bencana yang mungkin saja terjadi.

Karena Hari Kesiapsiagaan Nasional itu, Provinsi Bali memiliki keunggulan dibanding provinsi lainnya dalam penanganan Covid-19.

Gugus Tugas Covid-19 Bali lebih dulu melakukan langkah-langkah menanggulangi Covid-19 dibanding Gugus Tugas Nasional karena BPBD Bali sudah memulai aktivitas posko sejak 10 Maret 2020.

Sejauh ini ada 11 rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Bali.

RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Sanjiwani Gianyar, BRSU Tabanan Bali, RSUD Buleleng, RSUD Wangaya, RSUD Bali Mandara Prov Bali, RSD Mangusada, RSU Universitas Udayana, RSU Negara, RSUD Klungkung, dan RS Pratama Giri Emas.

RSPTN UNUD digunakan khusus pasien Covid-19, menyediakan 1 lokasi karantina untuk pasien positif rapid test, dan dua lokasi karantina pasien positif swab PCR dengan status OTG.

Untuk menunjang penanganan pandemic Covid-19, emprov bali menetapkan 3 laboratorium tes PCR.

Di antaranya Lab RSUP Sanglah, Lab RSPTN UNUD, dan Lab Universitas Warmadewa dengan kapasitas pemeriksaan sampel maksimal 600 per hari.

"Sementara untuk mobil PCR belum ada."

"Surveilans (pengawasan) dan kontak tracing dilakukan oleh petugas surveilans di Dinas Kesehatan Provinsi," dikutip Tribunnews dari buku Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Militernya Sangat Kuat dan Punya Hak yang Diakui Dunia, Indonesia Diklaim Bisa Jadi Pemimpin Negara-negara Asia Tenggara untuk Lawan China