Mantapkan Diri sebagai Kekuatan Global Terkemuka pada 2049, China Gandakan 200 Lebih Hulu Ledak dalam 10 Tahun, AS Kalah Telak?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Militer China sedang mendorong penggandaan 200 lebih hulu ledak nuklirnya dalam 1 dekade, dengan kemampuan untuk meluncurkannya bersama rudal balistik melalui darat, laut dan udara, Pentagon melaporkan pada Selasa (1/9/2020).

Selain bertujuan untuk kesetaraan teknologi dengan Amerika Serikat (AS), Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga fokus untuk melakukan operasi bersama.

Bahkan mereka berniat untuk dapat mencegah atau mengalahkan upaya AS turun tangan atas nama Taiwan.

Melansir AFP pada Selasa (1/9/2020), dikatakan bahwa PLA telah menyamai atau melampaui militer AS di beberapa bidang.

Baca Juga: Kerahkan 7.000 Tentara dalam Lebih dari 80 Pesawat Militer di Angkasa hingga Putus Asa, Sama Misteriusnya seperti MH370: Pesawat Amerika Menghilang 70 Tahun Tanpa Jejak

Yakni termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah darat, serta sistem pertahanan udara.

Laporan tahunan dalam perkiraan publik pertama dari kapasitas nuklir China, disebutkan bahwa negara itu memiliki hulu ledak yang berjumlah "di bawah 200", dalam persediaan nuklirnya, kurang dari 300 atau lebih yang diperkirakan oleh analis independen.

Laporan Pentagon mengatakan jumlah hulu ledak dan nuklirnya diperkirakan akan berlipat ganda selama 10 tahun.

China sudah dapat meluncurkan senjata nuklir dengan rudal balistik dari darat dan laut.

Baca Juga: China Disebut Menimbun Monyet-monyet hingga AS Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Virus Corona, Sebelumnya China Sediakan 60 Persen dari 35.000 Monyet

Juga diketahui mereka sedang mengembangkan kapasitas untuk mengembangkan rudal balistik yang diluncurkan dari udara.

"Tampaknya Beijing akan berusaha mengembangkan militer pada pertengahan abad yang setara dengan, atau dalam beberapa kasus lebih unggul dari militer AS."

"Atau kekuatan besar lainnya yang dipandang China sebagai ancaman," kata laporan itu.

Jika China mencapai tujuan itu dan AS gagal menanganinya, laporan itu mengatakan, "akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional."

Baca Juga: Sejarah Mencatat Ganasnya Serangan 'Gaya China' yang Bisa Lepaskan 254.000 Pon Bom Hanya dalam 6 Jam, Bisakah Taiwan Mengandalkan Amerika Jika Militer Besar-besaran Tiongkok Menyerang?

Seorang pejabat Pentagon mengatakan bahwa meski pun China tetap jauh di belakang AS, dalam hal hulu ledak nuklir, percepatan tersebut menunjukkan Beijing bergerak dari "postur pencegahan minimum" tradisionalnya ke persaingan penuh.

"Dikombinasikan dengan kurangnya transparansi mengenai maksud strategis mereka dan kebutuhan akan kekuatan nuklir yang jauh lebih besar dan lebih beragam, perkembangan ini menimbulkan perhatian yang signifikan bagi AS," kata Wakil Asisten Menteri Pertahanan Chad Sbragia.

Sbragia mengatakan ekspansi militer adalah bagian dari strategi keseluruhan China.

Baca Juga: Hilangnya Pembaca Berita TV Propaganda China Asal Negara Ini Buktikan Bahwa 'Pembawa Propaganda' Pun Tidak Aman Dari Hukuman Mengerikan 'Penjara Hitam' Milik Xi Jinping

Tujuannya yakni untuk modernisasi besar-besaran dan untuk memantapkan dirinya sebagai kekuatan global terkemuka pada 2049.

China telah memperjelas bahwa mereka melihat AS berusaha mempertahankan supremasi militer secara global, dan mengatakan Washington, dengan pangkalan militer di tepi Pasifik barat dan kehadiran angkatan laut yang kuat di seluruh kawasan, adalah sumber ketegangan di Asia.

Laporan itu mencatat bahwa China sudah memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan 350 kapal dan kapal selam, dibandingkan dengan 293 Angkatan Laut AS.

Pentagon telah menyoroti defisit itu karena China berusaha memperluas armadanya menjadi 355 kapal.

Baca Juga: WeChat Dilarang AS, Pengguna iPhone di China Bisa Boikot dan Anggap Apple Hanya Telepon Yang Bisa Diganti

Laporan itu juga menyoroti keunggulan China, yang tidak dibatasi oleh perjanjian senjata yang dimiliki AS dan Rusia, dalam rudal balistik yang diluncurkan dari darat.

Namun, AS memimpin dalam peluncuran rudal balistik kapal selam dan yang diluncurkan dari udara.

Sedangkan informasi terakhir, China masih bekerja untuk melakukan pengembangan.

Baca Juga: Akui Militer China Jauh di Atas,TapiKementerian Pertahanan Taiwan Percaya Diri Negeri Panda Tetap Tak Bisa Kalahkan Mereka, Ini Alasannya

Laporan tersebut menggambarkan China bertekad untuk memproyeksikan kekuatannya ke Pasifik timur di luar Taiwan, dan untuk menekan AS keluar dari wilayah tersebut.

Laporan itu mengatakan bahwa ketika China berusaha untuk membawa Taiwan, sekutu Washington di bawah kendalinya, Beijing mencari kemampuan untuk memenangkan kemungkinan perang dengan AS atas pulau itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspansi Militer China: Gandakan 200 Lebih Hulu Ledak dalam 1 Dekade"

Artikel Terkait