Find Us On Social Media :

Inilah Kekayaan Alam Melimpah Timor Leste di Balik Predikatnya sebagai Negara Paling Miskin, hingga Disebut 'Sapi Perah' Australia

By Khaerunisa, Rabu, 2 September 2020 | 13:40 WIB

Fakta negara Timor Leste.

Intisari-Online.com - Timor Leste kini masih menjadi salah satu negara paling miskin di dunia.

Kondisi tersebut masih dimiliki Timor Leste setelah 21 tahun merdeka dan membentuk negara bernama resmi Republik Demokratik Timor Leste.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir laman Heritage, skor kebebasan ekonomi Timor-Leste adalah 45,9.

Hal itu menjadikan Timor Leste menduduki peringkat ke-171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste, dari Tangan ke Tangan Penjajah Menuju Kemerdekaan

Di kawasan Asia-Pasifik, Timor Leste berada di peringkat ke-40 diantara 42 negara dan skor keseluruhannya jauh di bawah rata-rata kawasan maupun dunia.

Perekonomian Timor Leste mencatat sedikit tanda-tanda kebebasan ekonomi sejak dimasukkan dalam Indeks pada tahun 2009.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya lemah.

Perekonomian negara itu bergantung pada pengeluaran pemerintah yang didanai oleh penarikan dari Dana Perminyakan.

Baca Juga: Bukti Pentingnya Pakai Masker di Mana Pun Berada: Tak Tahu Dirinya Positif Covid-19, 1 Orang Ini Naik Bus dan Infeksi 23 Penumpang Bus Lainnya, 'Tak Ada yang Pakai Masker di Dalam Bus'

Sementara itu, laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Timor Leste masih lambat dibandingkan negara- negara Asia Tenggara.

Kekayaan Alam Melimpah Timor Leste

Kondisi perekonomian yang demikian, membuat Timor Leste disebut-sebut 'jalan di tempat' sejak kemerdekaan dalam hal ekonominya.

Namun, bagaimana sebenarnya kekayaan alam Timor Leste yang juga merupakan tumpuan perkonomiannya?

Baca Juga: Cara Mudah Bikin Avatar di Facebook yang 'Gue Banget' , Biar Gak Bosenin!

Melansir Britannica.com, rupanya ada begitu banyak kekayaan alam yang dimiliki negara berjuluk 'Bumi Lorosae' ini.

Timor Leste memiliki daerah perbukitan ditutupi dengan kayu cendana.

Sementara itu, di dataran rendahnya tumbuh pohon kelapa dan pohon eukaliptus.

Ada mata air panas dan banyak aliran gunung. Juga satwa liar termasuk kuskus (spesies marsupial), monyet, rusa, musang kucing, ular, dan buaya.

Baca Juga: Warganya Demo Besar-besaran Tapi Malah Isolasi Diri Bersama 20 Selirnya, Terkuak Jumlah Kekayaan Raja Thailand yang Tak Akan Habis Tujuh Turunan, Jadi Raja Terkaya di Dunia!

Tentu saja sumber pertambangan yang menjadi komponen terpenting ekomoni Timor Leste.

Ada produksi hidrokarbon, yang terutama dari simpanan gas alam lepas pantai.

Selain itu, Timor Leste memiliki penambangan marmer untuk ekspor.

Selain mengandalkan pertambangan, Timor Leste juga mengandalkan pertaniannya.

Baca Juga: Kerahkan 7.000 Tentara dalam Lebih dari 80 Pesawat Militer di Angkasa hingga Putus Asa, Sama Misteriusnya seperti MH370: Pesawat Amerika Menghilang 70 Tahun Tanpa Jejak

Pertanian, yang sudah lama menjadi andalan ekonomi, masih mempekerjakan sebagian besar penduduk yang bekerja, dikutip dari Britannica.com.

Produk utama pertanian Timor Leste meliputi jagung (jagung), beras , ubi kayu , ubi jalar, kacang kering, kelapa, dan kopi .

Lainnya adalah manufaktur tekstil, garmen, kerajinan tangan, dan kopi olahan.

Di luar kekayaan alam, Timor Leste pun menghasilkan kerajinan meliputi tembikar, ukiran kayu dan gading , anyaman, produksi sabut, dan pembuatan keranjang.

Baca Juga: Sempat Dicopot dari Jabatannya Lalu Dipenjara, Kini Mantan Selir Raja Thailand Ini Diampuni dan Dibebaskan, Bahkan Langsung Dikirim ke Tempat Sang Raja dan 'Pasukan Seksnya' Berada

Seperti banyak diketahui, adanya hutan cendana disebut merupakan salah satu yang menarik Bangsa Eropa datang ke pulau Timor.

Daerah Ambeno adalah yang terkenal memiliki hutan cendana yang berharga, kebun kelapa, dan perkebunan padi.

Tampak bahwa Timor Leste merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang terbilang melimpah.

Baca Juga: Bikin Tak Bisa Tidur Gegara Nyamuk yang Membandel, Usir dengan Letakkan Bahan Alami Anti Nyamuk Ini di Setiap Sudut Rumah dan Rasakan Bedanya

Timor Leste Disebut Menjadi 'Sapi Perah' Australia.

Australia merupakan satu negara yang paling getol menginginkan kemerdekaan Timor Leste.

Namun di balik itu semua ternyata ada udang di balik batu, Australia menginginkan sesuatu yang besar dari Bumi Lorosae seperti dilansir dari Greenleft.org.au.

Seorang warga Australia, Bernard Collaery, yang dikenal sebagai pendukung hukum Timor Leste 'membongkarnya'.

Baca Juga: Israel Gempur Suriah dengan Serangan Udara, 11 Orang Tewas Termasuk Warga Sipil

Ia mengatakan, bahwa di pihak pemerintah Australia secara berturut-turut mereka telah mengincar dan mencuri sumber daya negara itu secara ilegal dan tak bermoral.

Dia telah menjadi teman dan penasihat pemimpin kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao, penasihat Saksi K, dan mata-mata yang membocorkan informasi tentang penyadapan Australia di ruang kabinet Timor Leste.

Dia juga membela dalam persidangan tertutup, terhadap tuduhan menerima orang Australia secara tidak benar dalam dokumen rahasia.

Secara terbuka dia telah menunjukkan borok Australia yang selalu memandang Bumi Lorosae sebagai obyek pasif.

Baca Juga: Ternyata Semua Situs Umum Baru 5 Persen Dari Seluruh Isi Internet Dunia, 95 Persen Sisanya Ada di Deep Web yang Misterius

Menurutnya tindakan Australia menjadikan Timor Leste sebagai obyek sapi perahan adalah nyata, negeri itu dirampok habis-habisan dari sumber daya petrokimia, baik untuk rezim buruh maupun liberal.

Timor Leste memang merupakan koloni Portugis, namun Australia memiliki kebijakan lama untuk menguasai Laut Timor secara sembunyi-sembunyi.

Australia secara ilegal mengeluarkan izin ekplorasi minyak yang merambah perairan Portugis.

Seperti yang diperlihatkan Collaery, dia berpendapat helium yang terkandung dalam cadangan milik Timor Leste sangat diinginkan Australia.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Karbohidrat, Jadi Lambat!

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini