Itulah yang membuat beberapa media di Australia berspekulasi bahwa hukuman Cheng dapat bersifat politik, terutama dibandingkan kejang yang dialami oleh warga Kanada Michael Kovrig dan Michael Spavor Desember 2018.
Kejang itu terjadi setelah pemerintah mereka mencela eksekutif bisnis China Meng Wanzhou atas tindakannya terhadap AS.
Kovrig dan Spavor akhirnya digugat atas gugatan mata-mata pada Juni 2020 kemarin, lebih dari setahun setelah mereka ditahan.
Mereka tidak bisa lagi menghubungi keluarga masing-masing, pengacara dan pejabat konsulat berbulan-bulan lamanya.
Sementara ini pihak berwenang China belum berkomentar lebih jauh mengenai hukuman terhadap Cheng.
CGTN juga tidak merespon permintaan untuk berkomentar.
Detail kasus ini masih tidak jelas, tapi ada beberapa indikasi bahwa Cheng memang ditahan untuk alasan yang tidak berkaitan dengan tuntutan kriminal.
Menurut ABC, Cheng ditahan atas apa yang disebut "pengawasan warga di lokasi tertentu" atau RSDL, sebuah sistem yang sebabkan orang-orang bisa ditahan tanpa tuntutan apapun sampai 6 bulan lamanya.