Find Us On Social Media :

Pantas Dijuluki 'Wuhan Kedua', Ternyata Ada 2 Mutasi Virus Corona Baru di Kota Surabaya, Diklaim Menyebar 10 Kali Lebih Cepat

By Mentari DP, Selasa, 1 September 2020 | 14:55 WIB

Kota Surabaya terlihat berwarna merah tua dan dijuluki 'Wuhan kedua'.

Di Malaysia, mutasi corona D614G ini disebut-sebut punya kemampuan menyebar 10 kali lebih cepat.

Tapi sejauh ini, kata Ni Nyoman, belum ada kesimpulan apakah mutasi virus G614 berkaitan atau berdampak terhadap tingginya angka kematian pasien Covid-19 atau tidak.

Semula, Prof Ni Nyoman mengaku sempat mengira mutan D614G banyak terjadi di Surabaya mengingat peningkatan angka Covid-19 di Surabaya pada Mei-Juni begitu pesat.

Bahkan Surabaya sempat dijuluki 'Wuhan kedua'.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan mutasi virus corona D614G yang merambah di Malaysia dan Filipina sudah merambah Indonesia.

Amin mengatakan lima institusi di Indonesia telah mengirimkan 22 whole genome sequence (WGS) terkait virus corona.

Ternyata delapan di antaranya mengandung mutasi virus corona D614G tersebut.

 

"Dapat dilaporkan bahwa dari 22 WGS yang sudah di-submit oleh seluruh institusi di Indonesia, ada dari Surabaya, dari Bandung, dari Yogya, dari LIPI, dan Eijkman, ada 5 institusi."

"Dari 22 WGS itu ternyata ada 8 yang mengandung mutasi tersebut, mutasi D614G," ujar Amin.

Amin mengatakan distribusi mutasi virus corona D614G sendiri terjadi diperkirakan setidaknya selama bulan Mei 2020 silam.

Baca Juga: Dulu Jadi Tempat Virus Corona Pertama Kali Ditemukan, Kini Ribuan Warga Wuhan Berdesak-desakan Tanpa Masker untuk Berpesta di Kolam Renang, 'Kami Sudah Bebas Covid-19'