Find Us On Social Media :

Hanya 30 Detik! Satu Unit Ini Mampu Bebaskan Sandera dan Pesawat Singapore Airlines SQ 117 dari Sekelompok Pembajak Bengis Pakistan Bersenjata

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 1 September 2020 | 10:05 WIB

Pembajakan penerbangan Singapore Airlines SQ 117

Lim menekankan bahwa pesawat tidak memiliki cukup bahan bakar untuk terbang ke Sydney, dan akan jatuh jika dia melakukannya.

Pemimpin kemudian mengizinkan Lim untuk mendaratkan pesawat di Singapura untuk mengisi bahan bakar sebelum menuju ke Sydney, dan berjanji akan membebaskan penumpang di Bandara Changi.

Tuntutan Pembajak

Pesawat mendarat di Runway One Bandara Changi pada pukul 10.24 malam.

Baca Juga: Rumah Sakit Sama Sekali Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Jenazah Pasien Covid-19 Infeksi 3 Anggota Keluarganya, 'Langsung Dapat Sanksi!'

Pemimpin memerintahkan Lim untuk menghentikan pesawat di landasan, dan memastikan bahwa tidak ada yang mendekatinya.

Dia juga mengkomunikasikan tuntutannya kepada Lim, yang menyampaikannya kepada pihak berwenang.

Pemimpin menuntut untuk berbicara dengan duta besar Pakistan untuk Singapura serta mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto.

Dia juga menuntut pembebasan sejumlah orang yang dipenjara di Pakistan, termasuk suami Bhutto, dan ingin pesawat itu diisi bahan bakar dan diterbangkan ke Sydney.

Baca Juga: Berumur 3 Tahun, Balita Ini Terbelit Layang-layang Raksasa dan Ikut Terbang 10 Meter Tingginya, Saksi Hanya Bisa Berteriak Histeris