Lim menekankan bahwa pesawat tidak memiliki cukup bahan bakar untuk terbang ke Sydney, dan akan jatuh jika dia melakukannya.
Pemimpin kemudian mengizinkan Lim untuk mendaratkan pesawat di Singapura untuk mengisi bahan bakar sebelum menuju ke Sydney, dan berjanji akan membebaskan penumpang di Bandara Changi.
Tuntutan Pembajak
Pesawat mendarat di Runway One Bandara Changi pada pukul 10.24 malam.
Pemimpin memerintahkan Lim untuk menghentikan pesawat di landasan, dan memastikan bahwa tidak ada yang mendekatinya.
Dia juga mengkomunikasikan tuntutannya kepada Lim, yang menyampaikannya kepada pihak berwenang.
Pemimpin menuntut untuk berbicara dengan duta besar Pakistan untuk Singapura serta mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto.
Dia juga menuntut pembebasan sejumlah orang yang dipenjara di Pakistan, termasuk suami Bhutto, dan ingin pesawat itu diisi bahan bakar dan diterbangkan ke Sydney.