Pembajakan Pada tanggal 26 Maret 1991, SQ 117 lepas landas dari Bandara Internasional Subang di Kuala Lumpur setelah jam 9 malam.
Beberapa laporan surat kabar menyatakan bahwa pesawat lepas landas pada pukul 21:15, tetapi publikasi selanjutnya menunjukkan bahwa pesawat benar-benar lepas landas pada pukul 9.38 malam.
Sekitar pukul 21.50, empat pembajak menguasai kabin pesawat.
Pemimpin mereka berteriak bahwa mereka membajak pesawat, dan memerintahkan penumpang untuk tetap tenang dan tetap di tempat duduk mereka.
Para pembajak yang membuka kedok itu dipersenjatai dengan tongkat silindris besar, korek api dan pisau.
Batang silinder besar, yang awalnya dianggap bahan peledak yang mematikan, kemudian diidentifikasi sebagai kembang api.
Setelah menguasai kabin, pemimpin pembajak berkomunikasi dengan pilot, Kapten Lim, dan mengancam akan meledakkan pesawat jika mendarat di Singapura.
Dia meminta Lim menerbangkan pesawat ke Sydney.