Find Us On Social Media :

China Memang Cerdas dan Penuh Akal Bulus, Saham TikTok Bernilai Miliaran dan Hendak Dibeli Microsoft, China Keluarkan Aturan Bytedance Tak Bisa Jual TikTok Tanpa Izin Pemerintah

By Maymunah Nasution, Selasa, 1 September 2020 | 06:40 WIB

ByteDance, induk perusahaan TikTok

Intisari-online.com - ByteDance tidak bisa menjual TikTok tanpa persetujuan Pemerintah China.

Ini artinya, upaya Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menguasai TikTok yang beroperasi di AS akan terganjal.

Sejauh ini, Pemerintah China tidak menyetujui langkah tersebut.

Pemerintah China memberlakukan langkah tersebut di bawah batasan baru terkait ekspor teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti pengenalan teks dan ucapan serta teknologi yang menganalisis data untuk membuat rekomendasi konten yang dipersonalisasi.

Baca Juga: Covid Hari Ini 31 Agustus 2020: RS Sudah Mulai Penuh, Pak Menhan Prabowo Terima 500 Ventilator dari AS

Batasan itu ditambahkan ke daftar revisi produk pengawasan ekspor yang diterbitkan di situs web Kementerian Perdagangan Jumat malam (28/8).

"Izin pemerintah akan diperlukan untuk transfer ke luar negeri untuk "menjaga keamanan ekonomi nasional," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut seperti dikutip Bloomberg, Minggu (20/8).

Pembatasan baru mencakup teknologi yang digunakan ByteDance di TikTok, akan membuat Bytedance harus meminta persetujuan pemerintah untuk kesepakatan apa pun.

Menurut si sumber, aturan baru itu bertujuan untuk menunda penjualan dan bukan larangan langsung.

Baca Juga: Meski Telah Dipersenjatai Peralatan Perang Canggih, Sebenarnya Militer China Belum Punya Kemampuan Melakukan Serangan Penuh ke Taiwan

Pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan ByteDance harus menjual operasional TikTok di AS karena dugaan risiko keamanan nasional.

Microsoft Corp dan Oracle Corp. telah mengajukan tawaran kepada ByteDance untuk mengakuisisi bisnis TikTok di AS.

Sementara Centricus Asset Management Ltd. dan Triller Inc. dikatakan telah membuat penawaran pada menit terakhir pada hari Jumat untuk membeli operasi TikTok di beberapa negara seharga US$ 20 miliar.

Cui Fan, pakar perdagangan dan profesor di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi Beijing, mengatakan kepada Kantor Berita resmi Xinhua, ByteDance harus mempelajari daftar ekspor baru "dengan serius dan hati-hati" serta mempertimbangkan apakah harus menghentikan negosiasi yang tengah berjalan.

Baca Juga: Sering Dianggap Stres, Beginilah Cerita Muji Penjual Cilok yang Pakai Setelan Jas Saat Berjualan, 'Alhamdulillah Penghasilan Bertambah'

Sejauh ini Kementerian luar negeri dan kementerian perdagangan China juga perwakilan ByteDance belum bersedia berkomentar saat dihubungi oleh Bloomberg.

(Rizki Caturini)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "China keluarkan aturan baru, Bytedance tak bisa jual TikTok tanpa izin pemerintah"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini