Find Us On Social Media :

Kanker Usus Jadi Penyebab Meninggalnya Chadwick Boseman Black Panther, Ini Beda Penyakit Tersebut dengan Sindrom Iritasi Usus, Gejalanya Mirip!

By Khaerunisa, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 20:49 WIB

(Ilustrasi) penyakit menyerang usus

Intisari-Online.com - Kabar duka datang dari dunia perfilman internasional, Sabtu (29/8/2020).

Aktor pemeran Black Panther, Chadwick Boseman, meninggal dunia di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Menurut keluarga, Boseman menderita kanker usus. Dia didiagnosis empat tahun lalu.

“Pejuang sejati, Chadwick melalui semuanya dan mempersembahkan semua film yang Anda semua cintai,” kata keluarga dalam pernyataan resmi, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kisah Chadwick Boseman Pemeran Black Panther yang Meninggal Dunia, Ternyata Sudah Menahan Sakit Kanker Saat Harus Syuting Film

Keluarganya mengatakan, Chadwick Boseman sedang menjalani kemoterapi dan operasi ketika menjalani syuting film Marshal, Da 5 Bloods, dan beberapa film lainnya.

“Sebuah kehormatan bagi kariernya bisa menghidupkan King T’Challa di (film) Black Panther,” demikian pernyataan keluarga.

Meski begitu, Boseman tidak pernah mengungkap tentang penyakitnya.

Selain penyakit kanker usus yang banyak diderita orang-orang, ada pula penyakit dengan gejala mirip yang harus diwaspadai, yaitu sindrom iritasi usus.

Baca Juga: Tiba-tiba Anjing Peliharaan Ini Menyeringai dengan Gigi Seperti Manusia, Ternyata Ada Kejadian Tak Terduga di Balik Penampilan 'Aneh' Hewan Menggemaskan Ini

Beberapa gejala sindrom iritasi usus besar mirip dengan gejala kanker usus, seperti sakit perut dan sembelit.

Hal itu karena keduanya mempengaruhi bagian tubuh yang sama.

Sehingga, tak jarang orang-orang sulit membedakan kedua jenis penyakit ini.

Padahal, sangat penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar dapat menentukan metode pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Penyesalan Datang Terlambat, Percaya Teori Konspirasi Virus Corona, Pria Ini Baru Sadar Bahaya Covid-19 setelah Sang Istri Menjadi 'Tumbal'nya, Begini Kisahnya

Lalu apa perbedaan kedua penyakit ini?

Melansir Kompas.com (29/8/2020), Kanker usus dan sindrom iritasi usus besar bisa menyebabkan kram perut atau nyeri serta mengubah kebiasaan buang air besar dalam beberapa hari.

Kedua penyakit ini juga bisa menyebabkan sembelit dan diare serta penumpukan gas di perut.

Baca Juga: Mengaku 'Bosan dengan Hidup', Seorang Guru SD Membunuh 3 Orang, Akhirnya Dijatuhi Hukuman Mati

Namun, sindrom iritasi usus besar tidak menyebabkan keluarnya darah pada tinja.

Berbeda dengan kanker usus, sindrom iritasi usus besar tidak menyebabkan kelelahan ekstrim dan turunnya berat badan secara drastis.

Sindrom iritasi usus besar juga tidak menyebabkan pendarahan di area rektal.

Sindrom iritasi usus besar biasanya dapat dikelola dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Butuh Biaya Besar Sejak Melepaskan Diri dari Indonesia, China Terungkap Jor-Joran Beri Sokongan Dana demi Muluskan Tiga Hal Ini dari Timor Leste

Kabar baiknya, sindrom ini tidak meningkatkan peluang kita untuk mengalami kaker usus.

Karena gejala sindrom iritasi usus besar dan kanker usus terlihat sama, kita memerlukan bantuan dokter untuk menentukan diagnosis yang tepat.

Tetap waspadai kedua penyakit ini dan agar bisa mendapatkan penanganan lebih dini jika mengalaminya.

Baca Juga: Gokil! Xiaomi Pamerkan Smartphone Dengan Teknologi Kamera di Dalam Layar!

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari