Langkah Ambisius: Angkatan Laut China Lakukan Latihan Bersamaan di 4 Perairan Penuh Sengketa, Laut China Selatan Tidak Ketinggalan, Pengamat: Mereka Berusaha Takut-takuti AS!

May N

Penulis

China begitu ambisius lakukan latihan di 4 tempat dalam waktu yang bersamaan, pakar: unjuk gigi dan pamer beda tipis

Intisari-online.com -Keunggulan memiliki jumlah rakyat yang banyak adalah bisa kembangkan tentara yang banyak.

China sepertinya tahu betul akan hal itu.

Lihat saja dari angka tentara yang mereka miliki.

Serta, dari aktivitas gila terbaru yang merupakan langkah paling ambisius dalam obsesi mereka.

Baca Juga: Selama 3 Tahun Mobilnya Hilang Diambil Pencuri, Sang Pemilik Baru Sadar Pencurinya Hanya Tinggal Beberapa Jengkal dari Rumahnya, Terungkap Gara-gara Hal Sepele Ini

Mengutip South China Morning Post, Militer Angkatan Laut China dikabarkan lakukan latihan perang di 4 perairan.

Sepertinya sudah sering, tapi yang menarik China lakukan itu semua dalam kurun waktu yang sama.

Latihan dilakukan di Laut China Selatan, Laut China Timur, Laut Kuning dan Teluk Bohai.

Ambisius? Jelas. Namun bagi pengamat, China merasa perlu lakukan ini untuk takut-takuti AS.

Baca Juga: 'Kapan Ini akan Berakhir? Kita Sudah Lelah', Inilah Cerita dari Penggali Makam di Surabaya yang Sudah Kuburkan 1.500 Jenazah Korban Covid-19

Mengapa demikian?

Semakin terlihat mengintimidasi, China akan semakin terlihat mengesankan dan siap dalam menghadapi konfrontasi dengan AS serta Taiwan.

Ahli juga mengatakan waktu latihan yang dilakukan bersamaan diniatkan untuk beri sinyal kemampuan mengatur pasukan di beberapa lokasi bersamaan.

Meski begitu Beijing tekankan jika mereka tidak bertujuan untuk memulai perang melawan AS.

Baca Juga: Obat Penurun Panas di Rumah dan Kapan Perlu Menghubungi Dokter

Administrasi keamanan maritim di 4 lokasi berbeda mendapat pemberitahuan antara Jumat dan Minggu yang umumkan latihan militer.

Sementara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan latihan tersebut telah selesai juga di tempat lain.

Teluk Bohai terletak di bagian dalam Laut Kuning.

Sementara sejak Senin sampai Sabtu besok wilayah sebelah timur pulau provinsi Hainan, Laut China Selatan, akan ditutup untuk latihan militer.

Baca Juga: Dunia Tahunya China dan Amerika Sedang Bermusuhan, di Balik Itu Semua Kedua Negara Ini Punya Hubungan yang Baik-baik Saja, Pertemuan Wakil China dan AS Jadi Buktinya

Hainan adalah 1 rumah dari dua pangkalan kapal induk China.

Di hari yang sama, di sebelah utara Hainan yang juga masih di sebelah selatan China, wilayah provinsi Guangdong di Laut China Selatan juga digunakan untuk latihan marinir.

Kemudian di Laut China Selatan, militer angkatan laut PLA baru-baru ini lakukan latihan udara untuk melatih peperangan di berbagai kondisi cuaca.

Komando Teater Timur melaporkan hal tersebut di Weibo, Minggu kemarin.

Baca Juga: Covid Hari Ini 25 Agustus 2020: Sejak Juli, China Mulai Beri Vaksin Covid-19 ke Petugas Medis, Bagaimana Hasilnya?

Sementara di Laut Kuning, wilayah Lianyungang ditutup sejak Sabtu sampai Rabu besok selama latihan militer angkatan laut.

Latihannya berupa uji penembakan senjata angkatan laut.

Sedangkan wilayah Tangshan, Teluk Bohai sudah ditutup sejak Senin sampai 30 September mendatang untuk uji tembakan latihan militer.

Latihan bersama di 4 wilayah langsung adalah hal yang tidak biasa bahkan bagi China, terutama setelah putaran latihan utama di bulan sebelumnya.

Baca Juga: Pulau Jawa dan Jakarta dengan Mudah Bisa Jadi Sasaran Tembakan China, Inilah Dampak Menghawatirkan Jika China Benar-benar Menguasai Laut China Selatan

Latihan besar-besaran dilakukan di dekat Taiwan pertengahan Agustus lalu untuk "mengamankan kedaulatan nasional".

Latihan itu bersamaan dengan datangnya Menteri Kesehatan AS Alex Azar ke Taiwan.

Sedangkan Juli lalu, China juga sudah lakukan latihan militer di Laut China Selatan, Laut China Timur dan Laut Kuning.

Pada saat itu dua kapal induk AS lakukan latihan taktik pertahanan udara di Laut China Selatan, yang katanya adalah latihan mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Juga: Hampir Tak Ada yang Tahu, Saat Timor Leste Disadap Oleh Australia, Ternyata Mereka Pernah Minta Bantuan Ke China Untuk Lakukan Hal Ini, Australia Sampai Dibuat Ketar-Ketir

Namun latihan China tersebut tidak dilaksanakan secara simultan.

Selain mendekat ke Taiwan, AS juga umumkan sanksi untuk perusahaan China yang terlibat dalam pelanggaran HAM di Xinjiang.

AS juga mengecam tindakan Beijing menekan kebebasan dan proses demokrasi di Hong Kong.

Sinyal politik dan operasional

Baca Juga: Berkat DNA Rusianya, Senapan China Tipe Ini Jadi yang Terkuat dan Menyelamatkan Reputasi dari Gagalnya Tipe 63

Collin Koh, rekan peneliti dari Hubungan Internasional S Rajaratnam School, Nanyang Technological University, Singapura, mengatakan latihan 4 tempat bersamaan ini adalah sinyal politik dan operasional.

"Yang pertama berkaitan dengan demonstrasi cara mereka mempersiapkan perang untuk mencapai perdamaian di mata domestik dan penonton luar," ujar Koh.

"Tindakan itu juga utamanya diarahkan ke AS dan sekutunya yang aktif melakukan aksi militer di sana.

"Sedangkan secara operasionalnya, itu merupakan cara PLA pamer dan unjuk gigi kemampuan mereka mengkoordinasi mobilisasi tentara untuk berlatih di berbagai wilayah laut.

Baca Juga: Memang Tak Baik untuk Kesehatan Tapi Jangan Dibuang, Minyak Jelantah Ternyata Berguna untuk Mengatasi Berbagai Masalah Sulit di Dapur Ini

"Juga merupakan penekanan bahwa PLA tidak terdampak oleh pandemi dan tetap lakukan latihan militer biasa."

Sementara itu komentator militer di Hong Kong Song Zhongping, mengatakan perang di masa depan dapat terjadi di beberapa tempat bersamaan.

Itulah sebabnya China lakukan latihan militer angkatan laut bersamaan di beberapa tempat berbeda.

"Militer China perlu fokus juga di Teluk Bohai, dekat dengan Beijing yang harus dijaga ketat," ujar Song.

Baca Juga: Tak Tahu Malu, Ketahuan Selingkuh dari Pernikahan 6 Tahunnya, Seorang Suami Justru Jotos Teman Sang Istri saat Digerebek di Hotel

"Kita dapat mengejar kedamaian secara strategis, tapi kita harus memiliki kekuatan militer untuk mendukung rencana ini."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait