Find Us On Social Media :

Dunia Tahunya China dan Amerika Sedang Bermusuhan, di Balik Itu Semua Kedua Negara Ini Punya Hubungan yang Baik-baik Saja, Pertemuan Wakil China dan AS Jadi Buktinya

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 25 Agustus 2020 | 14:51 WIB

AS dan China

Intisari-Online.com - Surat kabar SCMP melaporkan pada 25 Agustus bahwa perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bertukar dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He melalui telepon untuk membahas implementasi perjanjian perdagangan AS.

Kedua belah pihak menyebutkan langkah-langkah yang diambil China untuk mewujudkan perubahan struktural yang diperlukan guna perjanjian perdagangan.

Perubahan ini akan memastikan lebih banyak perlindungan hak kekayaan intelektual, menghilangkan hambatan bagi perusahaan AS di sektor jasa keuangan dan pertanian, serta menghilangkan paksa transfer teknologi,” demikian pernyataan dari kantor perwakilan perdagangan AS.

Baca Juga: Covid Hari Ini 25 Agustus 2020: Sejak Juli, China Mulai Beri Vaksin Covid-19 ke Petugas Medis, Bagaimana Hasilnya?

Ada juga peningkatan signifikan dalam pembelian China atas produk Amerika, dan tindakan yang diperlukan untuk mengimplementasikan kesepakatan perdagangan juga dibahas.

"Kedua belah pihak melihat kemajuan dan berkomitmen untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan perjanjian perdagangan AS-China," menurut pernyataan kantor perwakilan perdagangan AS.

Sebuah pernyataan singkat China menggambarkan percakapan terakhir kedua belah pihak sebagai "konstruktif" dan mengatakan Beijing dan Washington akan memfasilitasi kesepakatan perdagangan untuk dilanjutkan.

China dan AS mencapai kesepakatan perdagangan satu hari pada 15 Januari. Kesepakatan itu mulai berlaku sebulan kemudian dan kedua belah pihak tetap berhubungan secara teratur dengan pelaksanaan kesepakatan, dengan peninjauan tingkat atas dijadwalkan setiap 6 bulan.

Baca Juga: Pulau Jawa dan Jakarta dengan Mudah Bisa Jadi Sasaran Tembakan China, Inilah Dampak Menghawatirkan Jika China Benar-benar Menguasai Laut China Selatan