Penulis
Intisari-Online.com - Surat kabar SCMP melaporkan pada 25 Agustus bahwa perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bertukar dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He melalui telepon untuk membahas implementasi perjanjian perdagangan AS.
Kedua belah pihak menyebutkan langkah-langkah yang diambil China untuk mewujudkan perubahan struktural yang diperlukan guna perjanjian perdagangan.
Perubahan ini akan memastikan lebih banyak perlindungan hak kekayaan intelektual, menghilangkan hambatan bagi perusahaan AS di sektor jasa keuangan dan pertanian, serta menghilangkan paksa transfer teknologi,” demikian pernyataan dari kantor perwakilan perdagangan AS.
Ada juga peningkatan signifikan dalam pembelian China atas produk Amerika, dan tindakan yang diperlukan untuk mengimplementasikan kesepakatan perdagangan juga dibahas.
"Kedua belah pihak melihat kemajuan dan berkomitmen untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan perjanjian perdagangan AS-China," menurut pernyataan kantor perwakilan perdagangan AS.
Sebuah pernyataan singkat China menggambarkan percakapan terakhir kedua belah pihak sebagai "konstruktif" dan mengatakan Beijing dan Washington akan memfasilitasi kesepakatan perdagangan untuk dilanjutkan.
China dan AS mencapai kesepakatan perdagangan satu hari pada 15 Januari. Kesepakatan itu mulai berlaku sebulan kemudian dan kedua belah pihak tetap berhubungan secara teratur dengan pelaksanaan kesepakatan, dengan peninjauan tingkat atas dijadwalkan setiap 6 bulan.
Negosiasi untuk meninjau implementasi kesepakatan itu semula dijadwalkan berlangsung pada 15 Agustus.
Namun, Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan penundaan negosiasi tersebut.
Sebagai bagian dari kesepakatan tahap pertama, China berjanji untuk membeli lebih banyak barang Amerika, termasuk barang senilai $ 77 miliar tahun ini, dengan tujuan meningkatkan nilai pembelian menjadi $ 200 miliar.
Beijing gagal mengamankan komitmen kesepakatan perdagangan tahun pertamanya karena pandemi Covid-19 dan ketegangan dengan Washington.
Perdagangan adalah satu-satunya area di mana pemerintahan Trump bekerja sama secara terbuka dengan China.
Namun, pejabat senior China telah berulang kali mengatakan bahwa Beijing berkomitmen untuk menghormati kesepakatan tersebut, meskipun ada ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat tentang masalah-masalah seperti Hong Kong, Laut China Selatan, Taiwan dan Xinjiang.
Data industri AS dan informasi resmi menunjukkan bahwa China telah meningkatkan pembelian energi dan produk pertaniannya dalam beberapa bulan terakhir.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari