Find Us On Social Media :

Pantas Trump Semakin Blingsatan, Direktur FBI Sudah Akui China Berhasil Kangkangi AS di Berbagai Bidang, Bukti-bukti Ini Tak Bisa Dielakkan Lagi

By Khaerunisa, Sabtu, 22 Agustus 2020 | 17:19 WIB

Apa Sanggup? Iran Hendak Ringkus Donald Trump Namun Militer AS Bakal Menyerang Balik

Baca Juga: Cair Akhir Bulan, Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Cek Nama di BPJS Ketenagakerjaan Terkait BLT Rp 600 Ribu

Dengan kata lain, China sedang bangkit dan AS jatuh. Namun, jangan hanya menyalahkan Trump dan kroni-kroninya untuk itu, karena momen ini sudah lama sekali, dikutip dari Asia Times.

Fakta berbicara sendiri. Hampir tanpa cedera oleh resesi global 2008- 2009, China menggantikan Jepang sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia pada Agustus 2010.

Kemudian pada tahun 2012, dengan nilai impor dan ekspor senilai US $ 3,87 triliun, China melampaui total US $ 3,82 triliun, menyisihkannya dari posisi yang telah dipegangnya selama 60 tahun sebagai negara perdagangan lintas batas No 1 di seluruh dunia.

Baca Juga: Bisa Dialami Semua Orang, Ini Bahaya dari Penyakit GERD, Jangan Dianggap Remeh!

Pada akhir 2014, produk domestik bruto Tiongkok, yang diukur dengan paritas daya beli, mencapai $ 17,6 triliun, sedikit melebihi $ 17,4 triliun Amerika Serikat, yang telah menjadi ekonomi terbesar di dunia sejak 1872.

Pada Mei 2015, pemerintah China merilis rencana 'Made in China 2025' yang bertujuan untuk mengembangkan 10 industri teknologi tinggi dengan cepat, termasuk mobil listrik, teknologi informasi generasi mendatang, telekomunikasi, robotika canggih, dan kecerdasan buatan.

Sektor utama lainnya yang tercakup dalam rencana tersebut termasuk teknologi pertanian, teknik kedirgantaraan, pengembangan bahan sintetis baru, bidang biomedis yang baru muncul, dan infrastruktur rel berkecepatan tinggi.

Rencana tersebut ditujukan untuk mencapai 70% swasembada dalam industri teknologi tinggi dan posisi dominan di pasar global tersebut pada tahun 2049, seabad setelah berdirinya Republik Rakyat Cina.