Find Us On Social Media :

100 Tahun Lebih Sudah Bertani di Ladang yang Sama, Begini Kisah Seorang Petani yang 'Ngeyel' Bertani dan Tinggal di Dalam Bandara Selama 20 Tahun

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 21 Agustus 2020 | 14:59 WIB

Rumah Takao Shito yang terletak di dalam Bandara Narita, Prefektur Chiba, Jepang.

 

Intisari-Online.com - Keluarga Takao Shito telah bertani sayuran di ladang yang sama selama lebih dari 100 tahun.

Kakeknya adalah petani, ayahnya juga, dan kini dia turut meneruskan pekerjaan sebagai petani.

Namun ada beberapa hal yang seikit membedakan dia dengan pendahulunya.

Dahulu, lahan pertanian Takao adalah bagian dari sebuah desa dengan 30 keluarga yang dikelilingi oleh ladang terbuka sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Sungguh Menyakitkan Bagi Palestina, Termasuk UEA Diam-diam Banyak Negara Arab yang Merapat ke Israel, Alasannya Ternyata Negara Arab Sangat Ketakutan Akan Hal Ini

Namun kini, desa tersebut disulap menjadi sebuah bandar udara ( bandara) terbesar kedua di Jepang, Bandara Narita di Prefektur Chiba, Jepang.

Tidak ada peninggalan yang tersisa dari 30 keluarga tersebut di desa itu, kecuali lahan pertanian dan rumah Shito.

Pesawat terbang di atas kepalanya 24 jam sehari dan satu-satunya cara untuk keluar dari lahannya adalah dengan melalui terowongan bawah tanah.

Dia telah berjuang untuk mempertahankan tanahnya selama lebih dari 20 tahun dan bahkan menolak tawaran lebih dari 1,7 juta dollar AS (Rp 25 miliar) untuk tanahnya.

Baca Juga: Meski Desa Ini Dihuni Warga Katolik, Warga Justru Pilih Pemimpin Muslim untuk Memimpin Mereka, 'Kami Merasa Tentram'