Find Us On Social Media :

Bukan Australia, Ternyata Negara Eropa Inilah yang Menghasut Timor Leste Untuk Merdeka dari Indonesia, Sebut Rakyat Timor Leste Hidup Menderita di Tangan Indonesia

By Afif Khoirul M, Kamis, 20 Agustus 2020 | 15:04 WIB

Bendera Timor Timur

Intisari-online.com - Mungkin sebagian besar orang mendengar bagaimana Australia memiliki peran dalam kemerdekaan Timor Leste.

Seperti yang kita ketahui, Australia memiliki kepentingan, dengan bumi Lorosae terkait dengan hasil bumi, seperti minyak, gas alam, hingga helium.

Bahkan dengan menggunakan nama PBB, Australia turut membantu Timor Leste untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Indonesia.

Meski demikian, ternyata Australia bukan satu-satunya negara yang membantu Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia.

Baca Juga: Malu dengan Kelakuan Negerinya Sendiri, Orang Australia Ini Bongkar Borok Australia di Timor Leste, Kelicikan Australia Menjadikan Bumi Lorosae Sebagai Sapi Perah Adalah Nyata

Melansir DW, ada sebuah negara yang memiliki hubungan spesial dengan Timor Leste dan membantu daerah kecil itu melepaskan diri dari Indonesia.

Negara tersebut adalah Portugal, sebuah negara yang dikatakan memiliki hubungan khusus dengan Timor Leste.

Timor Leste, yang sebelumnya dikenal dengan Timor Timur merupakan koloni portugis selama empat abad.

Mereka menyimpan warisan sejarah yang berkaitan erat dengan Portugal, sebelum diambil alih Indonesia tahun 1975.

Baca Juga: Ekonominya 'Jalan di Tempat' Sejak Lepas dari Indonesia, Timor Leste Kini Sampai Kehabisan Minyak untuk Dijual Gara-gara 'Badai' Covid-19

Timor Leste kemudian memilih melepaskan diri dari Indonesia pada tahun 2002, tetapi kedua negara Portugal dan Timor Leste ini masih cukup dekat.

Selain itu, ternyata Portugal juga menjadi negara yang membujuk Timor Leste untuk melepaskan diri dari Indonesia.

Menurut DW, tahun 90-an, bintang rock Portugal, Luis Represas menyanyikan lagu Ai Timor, berkali-kali untuk menceritakan penderitaan Timor Lestei di bawah Indonesia.

Pemerintah Portugal juga turut melobi dalam forum global untuk hak penentuan nasib sendiri Timor Leste, padahal jelas-jelas waktu itu Timor Leste adalah bagian Indonesia.

Bahkan, sebelum kemerdekaan tahun 2002 para pemimpin Timor memberi isyarat dalam bahasa Portugis akan menjadikannya bahasa resmi dengan bahasa lokal.

Dikatakan, hampir 5% penduduk Timor Leste berbahasa Portugal sementara 40% berbahasa Indonesia.

Baca Juga: Perkara Timor Leste Jadi Pemicunya, Australia Ternyata Pernah Nyaris Gempur Jakarta, Gara-gara Australia Ketar-ketir dan Amat Ketakutan dengan Senjata TNI AL Ini

Sejak merdeka dari Indonesia hubungan Timor Leste dan Portugal juga semakin dekat, tahun 2009, menteri Luar Negeri Timor Leste Zacarias da Costa, berada di Lisbon untuk pelantukan kedutaan baru.

Timor Leste menjadi negara ketiga yang menunjuk perwakilan tetap untuk organisasi yang masih dalam tahap pembentukannya.

Organisasi tersebut adalah CPLP, komunitas negara-negara berbahasa Portugis.

Bagi negara miskin seperti Timor Leste, langkah ini adalah cara untuk mempertahankan dua misi diplomatik di Lisbon.

"Saya pikir ini penting sebagai sinyal politik, bagi negara CLCP, menunjukkan komitmen kami terhadap organisasi ini, Timor Leste akan menjadi bagian keluarga dan akan berpartisipasi penuh," katanya.

Da Costa, adalah contih hubungan elit Timor ke Portugal, dan berkomitmen menjaga hubungan istimewa itu.

Baca Juga: Habis Merdeka Malah Seperti Dirampok Teman Sendiri, Timor Leste Ternyata Jadi Rebutan Dua Negara Ini Sampai Diiming-Imingi Untuk Melepaskan Diri Dari Indonesia

Berbeda dengan Australia yang merongrong hasil bumi di Timor Leste, Portugal dikatakan lebih baik dalam membantu negara itu.

Tahun 2014, Portugal bersama dengan Indonesia membantu pembangunan ekonomi Bumi Lorosae.

Presiden Silva mengatakan hubungan Indonesia, Portugal dan Timor Leste memiliki hubungan yang baik.

Bahkan, dalam pertemuan antara ketiga negara tahun itu, Indonesia, Portugal dan Timor Leste melakukan normalisasi hubungan sejak 1999.

Termasuk perencanaan pembangunan ekonomi, dan kerja sama di bidang pariwisata dan kelautan.